Hari ini tepat masih dipenghujung semester 3 ditengah-tengah pekan UAS. Semester 3 ini sedikit berbeda dengan semester-semester sebelumnya. Kami mahasiswa Teknik di masing-masing jurusan sudah mulai difokuskan untuk belajar lebih dalam jurusannya masing-masing, berbeda dengan semester 1 dan 2 yang masih kebanyakan belajar materi-materi dasar teknik.
Semester 3 ini, kami mahasiswa Teknologi Bioproses dan Teknik Kimia FTUI 2012 harus menyelesaikan matkul-matkul berikut:
1. Peristiwa Perpindahan(biasa disebut PP)
2. Neraca Massa Energi(NME)
3. Kimia Analitik(Kitik)
4. Kimia Fisika(Kimfis)
5. Fisika Dasar 2(Fisdas2)
6. Biologi Sel(Untuk Biop) Komputasi Numerik(Komnum) untuk Tekim
7. Praktikum Kitik-Kimfis
8. Praktikum Fisdas 2
Luar biasa! semester ini cukup lumayan dengan tugas-tugasnya. mulai dari laporan praktikum, makalah, LTM, presentasi.. subhanallah deh ;)
Penjelasan seputas Matkul Semester 3
1. PP
apa itu PP? PP itu Peristiwa Perpindahan atau dalam bahasa Inggris Transport Phenomena
--> intinya kita mempelajari suatu aliran yang mengalir dalam suatu medium berbentuk pipa, bola, plat dll. Aliran itu disebut fluida(bisa bentuknya massa, momentum, dan energi).
Sebagai mahasiswa teknik proses ini penting, dalam industri bioproses, aliran fluida ini contohnya bahan-bahan makanan yang mau diolah menjadi suatu produk. Dengan belajar PP, diharapkan mahasiswa bisa memahami proses-proses dan cara mengefisiensi proses tersebut supaya bernilai ekonomis.
Thursday, December 12, 2013
Wednesday, May 29, 2013
Selamat Datang Mahasiswa Baru FTUI 2013
Saya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru FTUI jalur undangan yang pada tanggal 27 Mei kemarin sudah diumumkan khususnya buat mahasiswa baru Teknik Kimia dan Teknologi Bioproses 2013. Selamat mengukir prestasi dan menjadi angkatan emas. :D
Monday, May 27, 2013
Fakultas Teknik UI dalam frame :)
Fakultas Teknik UI dalam frame :)
Gazeb: adalah tempat dimana kebanyakan mahasiswa suatu departemen yang ada di FTUI berkumpul, berdiskusi, mengerjakan tugas, bermain PES, kegiatan internal Ikatan Mahasiswa, dan ngegaul bareng temen2 satu departemen.. dan menurut saya gazeb departemen teknik kimia yang paling strategis dibanding yang lainnya karena dekat dengan kantin teknik(kantek), musholla teknik(mustek), ruang bem, lapanagn teknik(laptek) belakang, didukung dengan suasana yang nyaman.
Lobby K: Tempat dimana banyak mahasiswa ngerjain berbagai macam keperluannya, terutama tugas, nge wifi, selain itu lobby k bisa digunakan sebagai sarana publikasi suatu acara dengan adanya stand ditengah2 lobby.. bisa juga dipakai untu pameran foto, dan yang paling penting disini adalah tempat sholat jumatnya anak teknik kalau lagi di teknik.
Gedung S: gedungnya yang sedikit lebih modeen bilamdibandingin dengan gedung lain(kecuali gedung engineering center), digambar ini adalah gedung s103, disini ac nya sangat semeriwing, bisa2 masukmangin kalo keseringan dibawah ac.. ini adalah tempat perkuliahan beelangsung dilengkapi dengan lcd, papan tulis kaca.. cukup nyaman sebagai ruang belajar(asal ac nya diatur)
Mushollah Teknik: a.k.a mustek, letaknya diseberang kantin, tempatnya xukup bersih dan nyaman, cocok untukmtempat menenangkan diri dari seabrek aktivitas kampus, biasa dipakai untuk kajian dari fusi ftui disamping untuk sholat
Tuesday, March 26, 2013
Peminat dan Kuota Program Studi Teknologi Bioproses dari Tahun ke Tahun
Peminat dan Kuota Program Studi Teknologi Bioproses dari Tahun ke Tahun
Tahun 2011(SIMAK UI) : (kuota 10 orang)
Tahun 2012(SIMAK UI) : Peminat 1269 orang(kuota 10 orang)
Tahun 2013(SIMAK UI) : Peminat 1452 orang(kuota 12 orang)
Tahun 2013(SIMAK UI) : Peminat 1452 orang(kuota 12 orang)
Tahun 2011(SNMPTN Undangan) : Peminat 734 orang(kuota 25 orang)
Tahun 2012(SNMPTN Undangan) : Peminat 119 orang(kuota 25 orang)
Tahun 2013(SNMPTN Undangan) : Peminat 278 orang(kuota 30 orang)
Tahun 2014(SNMPTN Undangan) : Peminat 360 orang(kuota 30 orang)
Tahun 2011(SNMPTN Tulis) : Peminat 467 orang(kuota 20 orang)
Tahun 2012(SNMPTN Tulis) : Peminat 504 orang(kuota 20 orang)
Tahun 2013(SBMPTN Tulis) : Peminat 966 orang(kuota 18 orang)
Tahun 2014(SBMPTN Tulis) : Peminat 1065 orang(kuota 18 orang)
Sumber:
- (http://simak.ui.ac.id/reguler.html)
- (http://www.sbmptn.or.id/utama.php?hmenu=17&hitem=1&dikirim=1)
Tahun 2011(SIMAK UI) : (kuota 10 orang)
Tahun 2012(SIMAK UI) : Peminat 1269 orang(kuota 10 orang)
Tahun 2013(SIMAK UI) : Peminat 1452 orang(kuota 12 orang)
Tahun 2013(SIMAK UI) : Peminat 1452 orang(kuota 12 orang)
Tahun 2011(SNMPTN Undangan) : Peminat 734 orang(kuota 25 orang)
Tahun 2012(SNMPTN Undangan) : Peminat 119 orang(kuota 25 orang)
Tahun 2013(SNMPTN Undangan) : Peminat 278 orang(kuota 30 orang)
Tahun 2014(SNMPTN Undangan) : Peminat 360 orang(kuota 30 orang)
Tahun 2011(SNMPTN Tulis) : Peminat 467 orang(kuota 20 orang)
Tahun 2012(SNMPTN Tulis) : Peminat 504 orang(kuota 20 orang)
Tahun 2013(SBMPTN Tulis) : Peminat 966 orang(kuota 18 orang)
Tahun 2014(SBMPTN Tulis) : Peminat 1065 orang(kuota 18 orang)
Sumber:
- (http://simak.ui.ac.id/reguler.html)
- (http://www.sbmptn.or.id/utama.php?hmenu=17&hitem=1&dikirim=1)
Saturday, March 23, 2013
Staf Departemen Teknik Kimia(Teknik Kimia dan Teknologi Bioproses)
(Lambang Departemen Teknik Kimia FTUI)
STAF DEPARTEMEN
Ketua Departemen :
Prof. Dr. Widodo Wahyu Purwanto, DEA
Sekretaris Departemen:
Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono, MSc. PhD.
Ka. Lab. Rekayasa Produk Kimia dan Bahan Alam:
Prof. Dr. Ir. M. Nasikin, M.Eng.
Ka. Lab. Teknologi Energi Berkelanjutan:
Dr. Ir. Asep Handaya S., M.Eng.
Ka. Lab. Dasar Proses dan Operasi:
Ir. Sukirno, M.Eng.
Ka. Lab. Rekayasa Bioproses:
Ir. Dianursanti, MT.
Ka. Lab. Dasar Proses Kimia:
Ir. Rita Arbianti, MSi.
Ka. Lab. Intensifikasi Proses:
Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA
Ka. Lab. Sistem Proses Kimia:
Bambang Heru, ST, MT.
GURU BESAR TETAP:
- Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, MEng. (Ir, ITS; M.Eng, Tokyo Inst. of Technology, Jepang; Dr. UI) Katalisis Heterogen
- Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA (Ir, ITS; DEA dan Dr, ENSIGC-INP Toulouse, Perancis): Energi, Teknik Reaksi Kimia.
- Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng (Ir, UI; MEng, Tokyo Institute of Technology, Jepang; Dr, UI): Bioproses, Keselamatan Kerja.
- Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA (Ir, ITB; DEA dan Dr, ENSIGC Toulouse, Perancis, Prof 2009): Perancangan Reaktor, Pemodelan, Simulasi dan Optimisasi Proses, Produksi dan Utilisasi Ozon.
- Prof. Dr. Ir. Slamet, MT (Ir, UGM; MT dan Dr, UI, Prof 2010): Fotokatalisis, Simulasi Proses.
- Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono, M.Sc., Ph.D (Ir, UI; MSc, UTM, Malaysia; PhD, University of New South Wales, Australia): Proses Membran.
GURU BESAR TIDAK TETAP:
- Prof. Dr. Ir. Roekmiyati Widaningrum Soemantojo, M.Si (Ir, UGM; MSi, UI; Dr, IPB, Prof, UI): Pengelolaan Limbah Industri dan Pencegahan Polusi, Katalisis, Polimer.
STAF PENGAJAR TETAP:
- Abdul Wahid (Ir, UI ; MT, UI): Sistem dan Pengendalian Proses.
- Andy Noorsaman Sommeng (Ir, UI; DEA, UTC, Perancis; Dr, ECP-Paris, Perancis): Sistem Proses, Optimasi dan Simulasi Proses, Safety and Loss Prevention.
- Asep Handaya Saputra (Ir, UI; MEng dan Dr, Tokyo Institute of Technology, Jepang): Material Komposit.
- Bambang Heru (ST, MT, UI): Sistem Pengendalian Proses.
- Dewi Tristantini Budi (Ir, UGM; MT, ITB, Ph.D, Chalmerz University, Swedia): Katalisis, Proses Pemisahan.
- Dianursanti (ST, UI; MT, UI; Kandidat Dr, UI): Bioproses.
- Dijan Supramono (Ir, ITB; MSc, UMIST, Inggris; Kandidat Dr, UI): Integrasi Proses, Pembakaran.
- Eni Kusrini (S.Si, UGM, 2001; Ph.D., Univ Sains Malaysia, 2006) Lantanide, Nanocatalyst
- Eva Fathul Karamah (ST, UI; MT, UI): Proses Pemisahan, Sistem Proses.
- Heri Hermansyah (ST, UI; M.Eng dan Dr, Tohoku University, Jepang ): Bioproses.
- Kamarza Mulia (S. Kimia, ITB; MSc dan Ph.D, Colorado School of Mines, AS):
Kesetimbangan Fasa, Persamaan Keadaan, Problem-based Learning, Communication Skill. - Mahmud Sudibandriyo (Ir, ITB; MSc dan PhD, Oklahoma State University, AS):
Termodinamika, Adsorpsi. - Misri Gozan (Ir, UI; MTech, Massey University, New Zealand; Dr, Technical University of
Dresden, Jerman): Pengelolaan Limbah Industri. - Nelson Saksono (Ir, UI; MT, Dr, UI): Katalisis, Efisiensi Energi.
- Praswasti Pembangun Diah Kencana Wulan (Ir, UI; MT, UI; Dr, UI): Bioproses.
- Rita Arbianti (ST, UI; MSi, UI; Kandidat Dr, UI): Kimia Hayati.
- Setiadi (Ir, ITS; MEng, Tokyo Institute of Technology, Jepang; Dr, UI): Katalisis.
- Sukirno (Ir, ITB; MEng, Tokyo Institute of Technology, Jepang, Dr, UI): Teknologi Pelumas, Pelumas Minyak Nabati
- Tania Surya Utami (ST, UI; MT, UI; Dr, UI): Bioproses.
- Yuliusman (ST, UI; MEng, UTM, Malaysia; Kandidat Dr, UI): Pengolahan Limbah Padat.
- Yuswan Muharam (Ir, UI; MT, UI; Dr, University of Heidelberg, Jerman): Pemodelan dan Simulasi Sistem Energi dan Rantai Suplai, Teknik Reaksi Kimia.
Friday, March 22, 2013
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Teknik UI
Selamat kepada kak Muhammad Iqbal(Teknologi Bioproses angkatan 2009) yang telah menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama tingkat FTUI. Semoga insya Allah bisa terus berkarya lagi :)
Akreditasi Teknologi Bioproses
Alhamdulillah atas hasil akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN PT(Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) kepada Jurusan Teknologi Bioproses Fakultas Teknik UI. Hasilnya, Akreditasi Teknologi Bioproses adalah A. Selamat atas pencapaian tersebut, semoga insya Allah Teknologi Bioproses dapat lebih berprestasi lagi. :)
Wednesday, January 30, 2013
Biofuel : Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Saat ini bahan bakar yang sangat umum digunakan adalah
berasal dari bahan bakar fosil(Fossilfuel).
Penggunaannya hamper disemua bidang seperti sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor, pabrik industry, dan lain-lain. Bahan bakar fosil tersebut antara
lain bensin(gasoline) dan minyak
tanah. Bahan bakar yang berasal dari fosil tersebut memiliki kekurangan yakni jumlahnya
yang terbatas dan dampak yang ditimbulkan akibat gas emisi seperti CO2, CO, dan
Pb yang dapat dihasilkan dari pembakarannya sehingga mencemari udara. Hal ini
mengakibatkan perlu adanya usaha mengalihkan penggunaan Fossilfuel(yang kurang ramah lingkungan) kepada bahan bakar yang environmental friendly sehingga
mengurangi efek yang merugikan bagi lingkungan. Salah satu bahan bakar yang bias
dikatakan environmental friendly dalam
penerapannya adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan nabati yang biasa
disebut Biofuel.
Biofuel adalah
bahan bakar yang berasal dari pengolahan bahan-bahan hayati(Biomasa) yang dapat
diperoleh dari tumbuhan-tumbuhan(singkong, jagung, tebu, sawit, rumput dsb.),
limbah agroindusri, bahkan kotoran(feces)
serta bahan organik lainnya yang memiliki kandungan karbohidrat(pati) atau
gula(glukosa). Keunggulan utama dari Biofuel
dibandingkan dengan bahan bakar fosil adalah sifatnya yang lebih ramah
lingkungan, dimana Biofuel memiliki
kualitas pembakaran yang lebih sempurna dan bahan baku pembuatannya dapat
berasal dari limbah-limbah pertanian(agriculture
waste) sehingga dapat mengurangi
volume limbah yang ada. Sementara itu, bahan baku pembuatan Biofuel juga lebih berlimpah.
Britain’s Sun Biofuels designs biofuel factory to be installed in Manica province, Mozambique
Biofuel terdiri
dari berbagai macam jenis antara lain Bioethanol, Biogas, Biohidrogen, dan Biodiesel.
Bioethanol berasal dari proses pengolahan karbohidrat(singkong, jagung, ubi)
yang difermentasi oleh bantuan mikroorganisme seperti Ragi yang biasa digunakan
dalam pembuatan tape dan roti. Biogas adalah bahan bakar berupa gas yang
berasal dari hasil fermentasi kotoran dengan bakteri methanogen yang
menghasilkan gas.
Secara umum, Biofuel(jenis Bioethanol skala kecil) dapat diperoleh dari proses sebagai berikut: Pertama, pnyediaan bahan baku seperti singkong, jagung, tebu. Kedua, Bahan baku diperlakukan dengan cara menghaluskannya menjadi seperti bubur. Ketiga, berikan enzim alfa amilase dan dipanaskan pada wadah. Keempat, dinginkan dan dipindah kewadah fermentasi yang kedap udara(anaerob). Kelima, masukan ragi dan tunggu beberapa hari samapi terjadi fermentasi pada bahan. Keenam, lakukan penyulingan(distilasi) untuk memisahkan ethanol. Selesai
Dinegara-negara seperti Amerika dan Brazil, Biofuel telah
digunakan sebagai bahan bakar campuran dengan bensin. Nanmun, saat ini di
Indonesia, Biofuel belum menjadi bahan
bakar utama melainkan masih dalam tahap pengembangannya. Salah satu perusahaan di
Indonesia yang memproduksi Biofuel jenis Bioethanol adalah Medco. Mengingat
perlunya suatu bahan bakar yang ramah lingkungan, penggunaan Biofuel diharapkan dapat memberikan
kontribusi untuk mengatasi permasalahan krisis energi dimasa mendatang dan mengurangi
penyebab pemanasan global yang terjadi.
Tuesday, January 29, 2013
Bioteknologi dan Prospeknya di Masa Depan
Dimasa depan, Bioteknologi memiliki berbagai peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan umat manusia. Peranan tersebut antara lain diberbagai bidang sebagai berikut:
Bidang Pangan
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup(tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) sehingga dapat menghasilkan produk dan jasa bagi kemaslahatan manusia. Secara umum, produk-produk Bioteknologi yang biasa kita gunakaberasal dari produk pangan seperti makanan atau minuman terfermentasi, roti, kecap, oncom, tempe, tahu, yoghurt, nata de coco. Tidak hanya produk pangan saja, saat ini penerapan Bioteknologi sudah sangat luas meliputi bidang kedokteran(medis), pertanian, energi, farmasi, dan lingkungan. Bioteknologi merupakan ilmu yang diprediksi sangat dibutuhkan dan berperan dimasa depan. Seperti halnya dalam memenuhi kebutuhan pangan yang tidak pernah habisnya, Bioteknologi berperan untuk menghasilkan produk-produk bernilai gizi tinggi yang berasal dari pengolahan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
Bidang Kesehatan
Bioteknologi juga sangat berkontribusi dalam dunia kedokteran(medis) seperti untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan herbal, maupun perannya dalam meproduksi vaksin, antibiotik, hormon, dan kebutuhan lainnya yang dapat membantu menangani masalah kesehatan. Ini merupakan peranan yang cukup besar antara Bioteknologi dan dunia kesehatan yang tidak dapat dipisahkan mengingat pentingnya penanganan kesehatan bagi manusia.
Bidang Energi
Pemanfaatan Bioteknologi tidak hanya terbatas pada bidang pangan dan kesehatan, ia juga berperan dalam bidang energi dan penangan lingkungan masa depan. Dalam bidang energi, mengingat kekhawatiran terbatasnya jumlah fossilfuel(minyak bumi), Bioteknologi berpeluang untuk menghasilkan suatu energi yang terbuat dari bahan-bahan organik(biomassa) yang jumlahnya bisa dikendalikan, bahan bakar tersebut lebih ramah lingkungan sehingga diharapkan dapat mengurangi pencemaran pada udara. Bahan bakar tersebut antara lain adalah Bioethanol, Biogas, Biodiesel, dan Biohidrogen. Semua bahan bakar yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan tersebut dinamakan Biofuel. Saat ini Biofuel sedang dalam tahap pengembangannya sehingga diharapkan dimasa depan bahan bakar ini dapat menggantikan ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi yang kurang ramah lingkungan akibat gas emisi yang dihasilkan.
Bidang Farmasi
Selain itu, dalam bidang farmasi(obat-obatan), Bioteknologi memiliki peran yang cukup potensial untuk meracik suatu obat yang aman dan berkhasiat untuk dikonsumsi bagi manusia. Obat-obatan tersebut adalah obat-obatan herbal yang diracik dari bahan-bahan alami sehingga diharapkan dapat mengurangi efek-efek yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia pada umumnya.
Bidang Material(Bahan Organik)
Bioteknologi semakin lama semakin mengalami peningkatan dalam hal aplikasinya, salah satu contohnya dalam penerapannya di bidang pembuatan bahan material, tentu saja bahan material yang berasal dari zat-zat organik(tumbu-tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme). Bahan material tersebut bernama Biomaterial. Contoh dari Biomaterial tersebut antara lain Biopolimer. Biopolimer memiliki keunggulan dari polimer biasa dalm hal ramah lingkungannya. Kita tahu bahwa polimer seperti plastik yang notabene menjadi bahan yang sering digunakan, ternyata memiliki dampak buruk yakni sampahnya tidak dapat diuraikan, sehingga menumpuk dan mencemari lingkungan.Namun, dengan Biopolimer seperti Bioplastik, pencemaran sampah tersebut dapat dikurangi karena Biopolimer dapat diuraikan dalam jangka waktu yang cukup singkat.
Itulah beberapa contoh peran Bioteknologi dimasa depan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Bioteknologi semakin lama akan semakin dibutuhkan oleh manusia, penerapannya pun diharapkan akan semakin luas diberbagai bidang.
Bidang Pangan
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup(tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) sehingga dapat menghasilkan produk dan jasa bagi kemaslahatan manusia. Secara umum, produk-produk Bioteknologi yang biasa kita gunakaberasal dari produk pangan seperti makanan atau minuman terfermentasi, roti, kecap, oncom, tempe, tahu, yoghurt, nata de coco. Tidak hanya produk pangan saja, saat ini penerapan Bioteknologi sudah sangat luas meliputi bidang kedokteran(medis), pertanian, energi, farmasi, dan lingkungan. Bioteknologi merupakan ilmu yang diprediksi sangat dibutuhkan dan berperan dimasa depan. Seperti halnya dalam memenuhi kebutuhan pangan yang tidak pernah habisnya, Bioteknologi berperan untuk menghasilkan produk-produk bernilai gizi tinggi yang berasal dari pengolahan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
Bidang Kesehatan
Bioteknologi juga sangat berkontribusi dalam dunia kedokteran(medis) seperti untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan herbal, maupun perannya dalam meproduksi vaksin, antibiotik, hormon, dan kebutuhan lainnya yang dapat membantu menangani masalah kesehatan. Ini merupakan peranan yang cukup besar antara Bioteknologi dan dunia kesehatan yang tidak dapat dipisahkan mengingat pentingnya penanganan kesehatan bagi manusia.
Bidang Energi
Pemanfaatan Bioteknologi tidak hanya terbatas pada bidang pangan dan kesehatan, ia juga berperan dalam bidang energi dan penangan lingkungan masa depan. Dalam bidang energi, mengingat kekhawatiran terbatasnya jumlah fossilfuel(minyak bumi), Bioteknologi berpeluang untuk menghasilkan suatu energi yang terbuat dari bahan-bahan organik(biomassa) yang jumlahnya bisa dikendalikan, bahan bakar tersebut lebih ramah lingkungan sehingga diharapkan dapat mengurangi pencemaran pada udara. Bahan bakar tersebut antara lain adalah Bioethanol, Biogas, Biodiesel, dan Biohidrogen. Semua bahan bakar yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan tersebut dinamakan Biofuel. Saat ini Biofuel sedang dalam tahap pengembangannya sehingga diharapkan dimasa depan bahan bakar ini dapat menggantikan ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi yang kurang ramah lingkungan akibat gas emisi yang dihasilkan.
Bidang Farmasi
Selain itu, dalam bidang farmasi(obat-obatan), Bioteknologi memiliki peran yang cukup potensial untuk meracik suatu obat yang aman dan berkhasiat untuk dikonsumsi bagi manusia. Obat-obatan tersebut adalah obat-obatan herbal yang diracik dari bahan-bahan alami sehingga diharapkan dapat mengurangi efek-efek yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia pada umumnya.
Bidang Material(Bahan Organik)
Bioteknologi semakin lama semakin mengalami peningkatan dalam hal aplikasinya, salah satu contohnya dalam penerapannya di bidang pembuatan bahan material, tentu saja bahan material yang berasal dari zat-zat organik(tumbu-tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme). Bahan material tersebut bernama Biomaterial. Contoh dari Biomaterial tersebut antara lain Biopolimer. Biopolimer memiliki keunggulan dari polimer biasa dalm hal ramah lingkungannya. Kita tahu bahwa polimer seperti plastik yang notabene menjadi bahan yang sering digunakan, ternyata memiliki dampak buruk yakni sampahnya tidak dapat diuraikan, sehingga menumpuk dan mencemari lingkungan.Namun, dengan Biopolimer seperti Bioplastik, pencemaran sampah tersebut dapat dikurangi karena Biopolimer dapat diuraikan dalam jangka waktu yang cukup singkat.
Itulah beberapa contoh peran Bioteknologi dimasa depan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Bioteknologi semakin lama akan semakin dibutuhkan oleh manusia, penerapannya pun diharapkan akan semakin luas diberbagai bidang.
Monday, January 28, 2013
Biaya Kuliah S1 Reguler Universitas Indonesia 2013
Kabar gembira buat kamu yang tahun ini berniat dan berusaha untuk masuk Universitas Indonesis (UI) khususnya program pendidikan S1 Reguler. Karena, mulai tahun ajaran 2013 UI membebaskan biaya alias gratis uang pangkal(uang gedung) khusus untuk program pendidikan S1 Reguler. Jadi, sekarang mahasiswa UI tidak akan terbebani oleh biaya tersebut. Tapi, perlu diketahui bahwa persaingan untuk masuk program pendidikan S1 Reguler sangat ketat loh.. Jadi, harus ekstra ya persiapannya. Ayo jangan takut masuk UI karena masalah biaya ya!
Sunday, January 27, 2013
Bioindustri dalam Penerapan Prinsip-Prinsip Bioproses
Bioindustri dapat diartikan sebagai penerapan bioteknologi pada kegiatan industri atau industri yang menerapkan prinsip-prinsip bioproses. Industri atau jasa yang dapat dimasuki bioteknologi sangat banyak jenis dan ragamnya, seperti halnya bidang kedokteran, farmasi, agroindustri, energi, lingkungan, pangan, pertanian, dan kimia. Berikut sektor aktivitas Bioindustri berserta produk-produk utama dan jasanya:
Kedokteran
Kedokteran
- Antibiotika
- Vaksin
- Vitamin
- Steroid
- Hormon
- Antibodi
- Interferon
- Produk dari susu
- Teknologi Fermentasi
- Teknologi pangan
- Bahan cita rasa
- Produk dari serealia
- Protein sel tunggal(PST)
- Asam Amino
- Asam Organik
- Zat pemanis
- Zat pewarna
- Kompos dan Pupuk
- Biopestisida
- Pakan ternak
- Etanol
- Kosmetik
- Aseton
- Asetaldehida
- Butanol
- Asam organik enzim
- Biopolimer
- Gliserol
- Furfural
- Surfaktan
- Parfum
- Bioethanol
- Biobuthanol
- Biohidrogen
- Biogas
- Biodiesel
- Biosolar
- Bahan bakar ramah lingkungan
- Penjernihan air
- Bioremediasi
- Penanganan limbah
- Pemanfaatan limbah
- Akumulasi dan pengambilan metal
- Defosfatisasi dan denitrifikasi
- Detoksifikasi
- Obat-obatan herbal
Wednesday, January 23, 2013
Perkembangan Bioteknologi
Di penghujung abad ke-20 bioteknologi menjadi salah satu
penopang kegiatan industry terutama dinegara-negara maju. Sebaliknya upaya
pengembangan dan penerapannya di Negara-negara berkembang masih banyak
menghadapi masalah dan dilemma. Hal ini karena bioteknologi memerlukan padat
modal untuk penelitian dan penerapannya. Selain itu, juga memerlukan dukungan
sumber daya manusia berupa pakar dan insinyur yang berkelayakan tinggi.
Pengetahuan manusia tentang bioteknologi berawal dari pembuatan makanan dan
minuman secara fermentasi. Seni pembuatan pangan terfermentasi tersebut telah
dikenal oleh masyarakat Babilonia sejak 6.000 tahun SM, jauh sebelum Louis
Pasteur mencetuskan temuannya tentang peran mikroba atau jasad renik dalam
fermentasi. Makanan berupa keju, yoghurt, dan pangan tradisional
Indonesia(tempe, oncom, acar dan peda) merupakan contoh hasil proses
bioteknologis tradisional. Tahapan ini disebut bioteknologi generasi pertama.
Tahap ini dicirikan oleh pemanfaatan atau pendayagunaan mikroba(bakteri,
kapang, khamir) untuk pengawetan dan/atau pembuatan makanan/minuman. Sampai
tahun 1940, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan
kimia(aseton-bitanol, asam sitrat) dan biomassa. Bioteknologi generasikedua
dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming(1928/1929) dan permulaan
pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944. Pada era ini(dan sampai
1994) kegiatan bioteknologis diwarnai oleh proses produksi industri
antibiotika, vitamin, dan asam-asam organic dengan fermentasi. Masa tersebut
dikenal pula sebagai era antibiotika…. (disalin dari buku "Teknologi Bioproses" karya Djumali Mangunwidjaja dan Ani Suryani 1994)
Tabel : Ringkasan Sejarah Terkait Perkembangan Bioteknologi dan Industri Bioproses(disalin dari tulisan Pak Misri Gozan, dosen Pengantar Teknologi Bioproses Universitas Indonesia)
Secara ringkas,
penemuan-penemuan dibidang bioteknologi dan industri bioproses dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini. Tabel ini menunjukkan lompatan-lompatan yang diraih
dalam perkembangan bioteknologi semakin besar dan semakin merambah hampir
keseluruhan ranah kehidupan manusia modern.
Batu Loncatan
|
Produk-produk
utama
|
6000-4000 SM
|
•
Khamir telah digunakan untuk pembuatan minuman
beralkohol.
•
Di Mesir khamir digunakan sebagai pengembang
roti.
|
Abad 14 Masehi
|
•
Abad
ke 14 ditemukan metode destilasi alkohol.
•
Di Timur Tengah dan China bakteri asam laktat telah
digunakan untuk pengawetan susu.
•
Bakteri asam asetat ditemukan sebelum penemuan
Anthony Van Leuwenhoek.
•
Colombus di Amerika mengembangkan fermentasi
jagung.
|
Abad 18 – 19 M
|
•
1800-an, Carlsberg mengembangkan starter untuk
inokulum bir.
•
1803, Thenard menemukan khamir penghasil
alkohol
•
1857, Edward Buchner menemukan mikrobia
penghasil alkohol.
•
Makanan terfermentasi (Keju, yoghurt, tape,
tempe, petis, terasi)
|
1900-1930 Perkembangan
Fermentasi dan
Antibiotika
|
•
merupakan periode penting perkembangan
fermentasi gliserol, aseton, butanol dan enzim
•
1901, Rudolf Emmerich & Oscarlow menemukan
pyonase antibiotik oleh Pseudomonas geruginosa.
•
1918,
Chaim Wismann menemukan Clostridium penghasil aseton.
•
1928
Penicilin oleh Alexander Flemming
•
1923,
Pfizer menemukan Aspergillus niger
penghasil asam sitrat.
•
1928,
A. Fleming menemukan Penisilin oleh P.
notatum untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus
aureus
•
Selman
Waksman menemukan Streptomyces griseus,
mikrobia penghasil streptomisin.
•
Vaksin
(Vaksin anti NCD, vaksin anti polio)
•
Transformasi steroid (DOPA)
|
1957 Penemuan
Sterilisasi Louis Pasteur
|
•
1957,
Louis Pasteur menemukan khamir penghasil alkohol, fermentasi vitamin,
antibiotik, asam amino dan steroid
•
Pengembangan
produk-produk alkohol untuk kepentingan non pangan (Etanol, Butanol, aseton,
gliserol)
•
Asam
organik (Asam sitrat, asam asetat)
•
Teknologi fermentasi media cair
•
Teknologi biakan jaringan hewan
|
Perkembangan
biologi molekuler modern akhir 1970an
|
•
Asam amino (Asam glutamat, lisin, aspartam)
•
Protein sel tunggal
•
Enzim (amilase, glukosa isomerase, glukosa
dehidrogenase)
•
Teknologi imobilisasi sel dan ensim
•
Teknologi
pengolahan limbah cair anaerob (Biogas)
•
Polisakarida bakteri (Xanthan, Trehalosa)
•
1973, pertama kali gen berhasil diklon
•
1974, ekspresi gen terklon di jasad lain
•
1975, Teknologi hibridoma (Antibodi monoklonal) dan uji diagnostik dengan
antibodi
•
Teknologi uji diagnostik dengan antibodi
•
Vaksin artifisial
•
Insulin dari khamir
|
1980-2000
|
•
1980,
Bioteknologi modern didirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model
prokariotnya, E. Coli, untuk memproduksi insulin dan obat lain bagi manusia.
Sekitar 5 % pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan.
•
1992,
FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene
•
2000,
Perampungan Human Genome Project
|
2000 dan mendatang
kini
|
•
Produksi
enzim murah untuk bioenergi
•
Biopolymer,
Industrial enzim, asam-asam amino dan organik, Reagen dan kits, Bioagrokimia,
dll.
•
Pengolahan
limbah dan monitoring polusi, evaluasi keselamatan dan efikasi,
biostandarisasi, bioinformatik, dsb.
•
Immunomodulator,
faktor pertumbuhan, protein darah, rekayasa sel dan jaringan, terapi gen, dll.,
•
Biomasa
dan biogas, bibit dan tanaman artifisial, hewan dan tanaman transgenik , dll.
•
Chip-chip
DNA, Protein, Laboratorium pada permukaan Chip, Biosensor, dsb.
|
Tabel : Ringkasan Sejarah Terkait Perkembangan Bioteknologi dan Industri Bioproses(disalin dari tulisan Pak Misri Gozan, dosen Pengantar Teknologi Bioproses Universitas Indonesia)
Subscribe to:
Posts (Atom)