Di penghujung abad ke-20 bioteknologi menjadi salah satu
penopang kegiatan industry terutama dinegara-negara maju. Sebaliknya upaya
pengembangan dan penerapannya di Negara-negara berkembang masih banyak
menghadapi masalah dan dilemma. Hal ini karena bioteknologi memerlukan padat
modal untuk penelitian dan penerapannya. Selain itu, juga memerlukan dukungan
sumber daya manusia berupa pakar dan insinyur yang berkelayakan tinggi.
Pengetahuan manusia tentang bioteknologi berawal dari pembuatan makanan dan
minuman secara fermentasi. Seni pembuatan pangan terfermentasi tersebut telah
dikenal oleh masyarakat Babilonia sejak 6.000 tahun SM, jauh sebelum Louis
Pasteur mencetuskan temuannya tentang peran mikroba atau jasad renik dalam
fermentasi. Makanan berupa keju, yoghurt, dan pangan tradisional
Indonesia(tempe, oncom, acar dan peda) merupakan contoh hasil proses
bioteknologis tradisional. Tahapan ini disebut bioteknologi generasi pertama.
Tahap ini dicirikan oleh pemanfaatan atau pendayagunaan mikroba(bakteri,
kapang, khamir) untuk pengawetan dan/atau pembuatan makanan/minuman. Sampai
tahun 1940, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan
kimia(aseton-bitanol, asam sitrat) dan biomassa. Bioteknologi generasikedua
dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming(1928/1929) dan permulaan
pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944. Pada era ini(dan sampai
1994) kegiatan bioteknologis diwarnai oleh proses produksi industri
antibiotika, vitamin, dan asam-asam organic dengan fermentasi. Masa tersebut
dikenal pula sebagai era antibiotika…. (disalin dari buku "Teknologi Bioproses" karya Djumali Mangunwidjaja dan Ani Suryani 1994)
Tabel : Ringkasan Sejarah Terkait Perkembangan Bioteknologi dan Industri Bioproses(disalin dari tulisan Pak Misri Gozan, dosen Pengantar Teknologi Bioproses Universitas Indonesia)
Secara ringkas,
penemuan-penemuan dibidang bioteknologi dan industri bioproses dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini. Tabel ini menunjukkan lompatan-lompatan yang diraih
dalam perkembangan bioteknologi semakin besar dan semakin merambah hampir
keseluruhan ranah kehidupan manusia modern.
Batu Loncatan
|
Produk-produk
utama
|
6000-4000 SM
|
•
Khamir telah digunakan untuk pembuatan minuman
beralkohol.
•
Di Mesir khamir digunakan sebagai pengembang
roti.
|
Abad 14 Masehi
|
•
Abad
ke 14 ditemukan metode destilasi alkohol.
•
Di Timur Tengah dan China bakteri asam laktat telah
digunakan untuk pengawetan susu.
•
Bakteri asam asetat ditemukan sebelum penemuan
Anthony Van Leuwenhoek.
•
Colombus di Amerika mengembangkan fermentasi
jagung.
|
Abad 18 – 19 M
|
•
1800-an, Carlsberg mengembangkan starter untuk
inokulum bir.
•
1803, Thenard menemukan khamir penghasil
alkohol
•
1857, Edward Buchner menemukan mikrobia
penghasil alkohol.
•
Makanan terfermentasi (Keju, yoghurt, tape,
tempe, petis, terasi)
|
1900-1930 Perkembangan
Fermentasi dan
Antibiotika
|
•
merupakan periode penting perkembangan
fermentasi gliserol, aseton, butanol dan enzim
•
1901, Rudolf Emmerich & Oscarlow menemukan
pyonase antibiotik oleh Pseudomonas geruginosa.
•
1918,
Chaim Wismann menemukan Clostridium penghasil aseton.
•
1928
Penicilin oleh Alexander Flemming
•
1923,
Pfizer menemukan Aspergillus niger
penghasil asam sitrat.
•
1928,
A. Fleming menemukan Penisilin oleh P.
notatum untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus
aureus
•
Selman
Waksman menemukan Streptomyces griseus,
mikrobia penghasil streptomisin.
•
Vaksin
(Vaksin anti NCD, vaksin anti polio)
•
Transformasi steroid (DOPA)
|
1957 Penemuan
Sterilisasi Louis Pasteur
|
•
1957,
Louis Pasteur menemukan khamir penghasil alkohol, fermentasi vitamin,
antibiotik, asam amino dan steroid
•
Pengembangan
produk-produk alkohol untuk kepentingan non pangan (Etanol, Butanol, aseton,
gliserol)
•
Asam
organik (Asam sitrat, asam asetat)
•
Teknologi fermentasi media cair
•
Teknologi biakan jaringan hewan
|
Perkembangan
biologi molekuler modern akhir 1970an
|
•
Asam amino (Asam glutamat, lisin, aspartam)
•
Protein sel tunggal
•
Enzim (amilase, glukosa isomerase, glukosa
dehidrogenase)
•
Teknologi imobilisasi sel dan ensim
•
Teknologi
pengolahan limbah cair anaerob (Biogas)
•
Polisakarida bakteri (Xanthan, Trehalosa)
•
1973, pertama kali gen berhasil diklon
•
1974, ekspresi gen terklon di jasad lain
•
1975, Teknologi hibridoma (Antibodi monoklonal) dan uji diagnostik dengan
antibodi
•
Teknologi uji diagnostik dengan antibodi
•
Vaksin artifisial
•
Insulin dari khamir
|
1980-2000
|
•
1980,
Bioteknologi modern didirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model
prokariotnya, E. Coli, untuk memproduksi insulin dan obat lain bagi manusia.
Sekitar 5 % pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan.
•
1992,
FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene
•
2000,
Perampungan Human Genome Project
|
2000 dan mendatang
kini
|
•
Produksi
enzim murah untuk bioenergi
•
Biopolymer,
Industrial enzim, asam-asam amino dan organik, Reagen dan kits, Bioagrokimia,
dll.
•
Pengolahan
limbah dan monitoring polusi, evaluasi keselamatan dan efikasi,
biostandarisasi, bioinformatik, dsb.
•
Immunomodulator,
faktor pertumbuhan, protein darah, rekayasa sel dan jaringan, terapi gen, dll.,
•
Biomasa
dan biogas, bibit dan tanaman artifisial, hewan dan tanaman transgenik , dll.
•
Chip-chip
DNA, Protein, Laboratorium pada permukaan Chip, Biosensor, dsb.
|
Tabel : Ringkasan Sejarah Terkait Perkembangan Bioteknologi dan Industri Bioproses(disalin dari tulisan Pak Misri Gozan, dosen Pengantar Teknologi Bioproses Universitas Indonesia)
No comments:
Post a Comment