Showing posts with label teknologi bioproses. Show all posts
Showing posts with label teknologi bioproses. Show all posts
Saturday, May 7, 2016
Peran Sarjana Teknologi Bioproses dalam EPC
Kamu anak teknik pasti udah familiar dengan istilah EPC kan. EPC adalah singkatan dari Engineering, Procurement and Construction. Ini adalah serangkaian tahapan yang sangat kompleks dalam pendirian sebuah pabrik. Dimulai dari tahap studi kelayakan, perancangan dan simulasi proses, penyediaan, logistik, konstruksi sampai commissioning dan start up pabrik. EPC terdiri dari 3 huruf, masing-masing mewakili tahapan prosesnya sendiri yang dirangkum sebagai berikut:
E
- Specification
- Calculation
- Design
- Bill of material & bill of quantity
- Drawing
Tahapan ini adalah tahapan awal dalam merancang sebuah pabrik, pada tahapan engineering dibutuhkan tim process engineering, tugasnya adalah mendesain segala proses yang terlibat dalam suatu pabrik yang menjadi proyeknya. Disinilah salah satu peran utama kita sebagai lulusan bioproses atau teknik kimia. Lalu, apa saja yang di desain? Kita diharapkan mampu mendesain proses yang terlibat dalam pabrik, misalnya kita akan mendirikan pabrik keju. Kitalah yang akan mendesain segala tahapan dari mulai bagaimana mengolah bahan baku hingga menjadi keju. Maka kita perlu mendesain alat apa saja yang diperlukan, berapa spesifikasinya, ukurannya, perhitungannya. Kita juga akan membuat PFD, PID (ini istilah gambar proses yang mewakili suatu pabrik tertentu). Di tahap awal ini sangat penting, kalau ada salah desain, maka dampaknya adalah ke tahap selanjutnya. Apa saja yang di desain oleh orang proses selanjutnya akan diserahkan ke orang mesin, sipil, elektro dsb, untuk di buatkan sesuai dengan desain awalnya. Makanya pekerjaan desain di awal diperlukan analisis dan perhitungan yang kritis dan matang.
P
- Supply chain management
- Logistic
- Purchasing
- Expediting
- Warehousing
- Sub contracting
Singkatnya, tahapan ini adalah tahap penyediaan alat, logistik dan penyimpanan
C
- Fabrication
- Installation
- QC
- Testing (Mech. Competion, Commissioning, start up, plant hand over)
Tahap ini merupakan tahap konstruksi, melibatkan teknik sipil, mesin, elektro
Dalam membangun suatu pabrik ternyata sangat kompleks, tidak bisa hanya satu disiplin ilmu saja, melaikan harus bekerja sama multidisiplin, membutuhkan banyak SDM, dana yang sangat" besar.
Wednesday, February 10, 2016
Kunjungan Ke PT. Pertamina RU VI Balongan
Pekan lalu saya iseng-iseng ikut kunjungan industri yang diselenggarakan oleh mahasiswa FT. Tujuannya ke PERTAMINA Balongan. Perjalanan dari Depok ke sana sekitar 5-6 jam. Sedikit macet soalnya. Sebelumnya saya belum pernah ke perusahaan migas, ketika ekskursi tahun lalu kami tidak mengunjungi perusahaan migas soalnya. Oke, jadi pertamina memiliki 7 kilang yang ada di Indonesia. Hanya Refinery unit (RU) I yang sudah "iddle" alias tidak beroperasi lagi yang ada di Aceh. Pertamina RU VI Balongan ini lah yang mensuplai kebutuhan minyak didaerah Jakarta dan Jawa Barat, hanya sebagian kecil yang didistribusikan ke daerah lain.
Disana ada pemateri yang menjelaskan tentang pertamina secara ringkas, yang mengisi ternyata alumni teknik kimia UI angkatan 2009 namanya bang Krisna. Beliau baru masuk tahun 2013 rupanya. Anyway, lulusan dari DTK UI cukup banyak yang kerja di pertamina loh.. Untuk bioproses sendiri juga sudah ada yang bekerja di pertamina cilacap 2 orang.
Kilang Balongan lumayan besar dan tua. Beroperasi sekitar tahun 1994. Sekian..
Sarjana Bioproses Diajarkan agar Ahli Merancang Pabrik
Udah lama banget ngga updet blog ini, iseng-iseng bikin tulisan lagi yang ngga jauh-jauh tentang bioprocess engineering dan teknik kimia. Oke, kali ini saya akan menulis tentang suatu mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa teknologi bioproses UI maupun teknik kimia. Oya, saat ini saya alhamdulillah sudah tingkat akhir dan sedang mulai ngerjain skripsi, ngga terasa ya hehe..
Apa mata kuliah itu? namanya adalah perancangan pabrik. Merancang pabrik? oya? iya betul.. Tapi masih dalam tahapan preliminary design, alias tahapan konsep. Mata kuliah ini lah yang membedakan jurusan teknologi bioproses maupun teknik kimia dengan jurusan teknik yang lain. Kami diajarkan bagaimana seorang teknik process (process engineer) merancang suatu pabrik dalam tahapan konsep. Konsep disini artinya pabrik yang kita rancang masih berupa konsep proses diagram dalam memproduksi produk, plant layout, analisis HSE, maupun keekonimian suatu pabrik. Jadi, belum "membikin" pabrik beneran. hehe. Memang dalam membangun suatu pabrik diperlukan tahapan yang cukup panjang loh. Jadi di mata kuliah ini kita hanya diajarkan tahapan awal yang dinamakan preliminary design dimana pada tahapan ini kesalahan desain masih berkisar sangat besar yakni 40-60% kalo ngga salah.
Perancangan pabrik kadang merupakan mata kuliah yang cukup ditakuti oleh anak-anak tekim dan biop. Mata kuliah ini metode pengerjaannya dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 5-6 orang per kelompok. Satu kelompok akan mendapatkan topik atau jenis pabrik yang seperti apa yang harus mereka rancang. Jadi, setiap kelompok memiliki pabriknya sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain.
Perancangan pabrik terdiri dari 5 assignment:
1. Pendahuluan (yang terdiri dari latar belakang, teori dasar, market analysis, spesifikasi produk dll.)
2. Sizing (desain alat seperti heat exchanger, compressor, pump, reactor, perpipaan, boiler, separator, kolom destilasi)
3. Heat Integration
4. Healt, Safety, and Environment HSE
5. Analisis Ekonomi
(to be continued...) :)
Monday, August 24, 2015
Bioproses dan Wirausaha?
Mahasiswa teknologi bioproses memiliki peluang yang sangat luas jika ingin berwirausaha dalam industri yang berbasis bioproses. Berbagai ilmu yang telah dipelajari semasa kuliah tersebut dapat berpeluang untuk dijadikan produk yang dapat membantu kebutuhan dan kehidupan umat manusia.
- Misalnya dalam industri pertanian, seorang sarjana bioproses dapat berusaha mengembangkan produk pupuk hayati dengan memanfaatkan mikroba yang bermanfaat dalam pertanian
- Produk-produk pangan seperti yoghurt, minuman probiotik, selai organik, keju sintetik organik, tempe dan tahu organik, minyak nabati, margarin, mentega
- Produk-produk herbal seperti madu herbal, sabun herbal, obat herbal, minuman energi
- Produk-produk perikanan seperti: pelet ikan, obat ikan, suplemen ikan
- Produk-produk alat: alat-alat laboratorium, biodigester, bioreaktor, heat exchanger
- Produk-produk energi terbarukan: bioetanol, biodiesel, biohidrogen, biogas
- Produk-produk jasa: pengolahan limbah secara biologis, bioremediasi industri minyak, perusahaan konsultan
- Produk-produk enzim: chymosin, lipase
- Produk-produk antibiotik: hormon, vaksin
- Produk-produk rekayasa protein: DNA template, nukleotida, asam amino
- Produk-produk genetika: Koleksi mikroba
- Produk-produk kosmetik: pelembab, parfum organik, sampo, sabun
Riset Grup di Departemen Teknik Kimia UI
Riset grup merupakan kelompok riset yang terdiri dari beberapa topik yang akan menjadi topik seminar dan skripsi para calon sarjana teknologi bioproses. Di program studi teknologi bioproses maupun teknik kimia memiliki 4 riset grup, yakni:
Rekayasa Proses dan Konversi Produk Alam (RPKA)
Energi Berkelanjutan (Eber)
Rekayasa Bioproses
Intensifikasi Proses (IP)
Rekayasa Proses dan Konversi Produk Alam (RPKA)
Energi Berkelanjutan (Eber)
Rekayasa Bioproses
Intensifikasi Proses (IP)
Kerja Praktek di PT Indo Acidatama Tbk (Kebak Kramat, Karang Anyar)
Liburan semester 6 saya sudah mulai kerja praktek di suatu pabrik di daerah karang anyar, Jawa Tengah. Letaknya dekat juga dengan kota solo. Pabriknya bernama PT Indo Acidatama Tbk. Pabrik ini memiliki multiproduksi diantaranya bioetanol, etil asetat, pupuk cair organik, dan gas CO2. Kurang lebih sebulan waktu kotor kami menimba ilmu melalui kerja praktek yang merupakan salah satu mata kuliah lapangan wajib yang diselenggarakan oleh teknologi bioproses UI.
Beberapa Mata Kuliah Pilihan
Pekan depan saya sudah menginjak semester 7 di jurusan ini, sudah beberapa mata kuliah pilihan saya ambil. Mata kuliah pilihan biasanya diambil dilihat dari minat ataupun ada juga yang sekedar memenuhi kewajiban mengambil mata kuliah tersebut. Beberapa mata kuliah pilihan yang saya ambil didasarkan pada minat saya dalam beberapa bidang bioproses maupun softskill penunjang yang ingin saya pelajari, antara lain:
Energi Berkelanjutan (Eber)
Bidang energi, khususnya "oil and gas" merupakan bidang yang popular dalam departemen teknik kimia UI, hal ini juga didukung dari data yang pernah saya tahu saat penjelasan dulu sewaktu masa awal mahasiswa oleh kepala departemen bahwa 90% lulusan DTK berkecimpung dalam industri minyak dan gas. Disisi lain, sebagai mahasiswa bioproses, saya juga tertarik mengenai bidang energi tersebut. Sektor energi merupakan pilar yang sangat penting bagi kehidupan dan perekonomian, isu-isu krisis energi cukup hangat diperbincangkan, orang-orang sudah mulai sadar perlunya energi yang baru dan terbarukan disamping energi konvensional yang digunakan saat ini. Mata kuliah eber cukup membantu saya dalam mempelajari isu-isu energi tersebut dan memahami konsep energi berkelanjutan. Dan juga berbagai bentuk energi yang baru dan terbarukan seperti bioetanol. biodiesel, biohidrogen, photovoltaic, nuklir, energi storage, geothermal, fuel cell dsb.
Kemampuan Pemecahan Masalah (KPM)
Sebagai orang engineer, sarjana bioproses juga dilatih bagaimana berpikir kritis dengan kemampuan analitis pemecahan masalah yang baik. Di lapangan kerja, banyak kemungkinan permasalahan akan timbul mulai dari kesalahan produksi, optimasi, pencegahan masalah, pendefinisian masalah dan penyelesaian masalah yang dilakukan secara sistematis melalui serangkaian metode. Di mata kuliah pilihan KPM ini lah semua dibahas secara lugas.
Teknologi Penyimpanan dan Pengemasan (Pengmas)
Cita-cita saya adalah memiliki pabrik yang berkecimpung dalam indutsri energi dan pangan, khususnya pangan, tentunya membutuhkan kemasan yang digunakan sebagai alat pengemas pun juga penyimpanan yang dibutuhkan untuk menjaga kondisi pangan tetap aman. Disini saya belajar bagaimana konsep kemasan dari mulai ide, desain, sampai mekanisme kimia dan fisika apa saja yang mungkin terjadi pada suatu kemasan. Begitu juga teknik penyimpanan agar pangan lebih tahan lama. Diakhir semester, secara berkelompok kita diminta untuk mendesain suatu kemasan inovatif yang dipresentasikan di depan dosen sebagai tugas akhir
Teknologi Pangan (Tekpang)
Saya ingin belajar lebih terkait pangan secara lebih komprehensif dalam mata kuliah ini. Baru semester ini saya ambil mata kuliah pilihan ini semoga bisa mengambil ilmu sebaik-baiknya. :)
Alhamdulillah saya sudah mengambil mata kuliah ini di semester 7 kemarin, cukup menarik mata kuliah ini disini juga belajar bagaimana proses sertifikasi halal di berbagai negara, teknologi pengemasan dan penyimpanan juga dibahas lagi, dan berbagai alat dan proses-proses yang digunakan pada berbagai industri pangan. Pokoknya soal pangan deh :))
Energi Berkelanjutan (Eber)
Bidang energi, khususnya "oil and gas" merupakan bidang yang popular dalam departemen teknik kimia UI, hal ini juga didukung dari data yang pernah saya tahu saat penjelasan dulu sewaktu masa awal mahasiswa oleh kepala departemen bahwa 90% lulusan DTK berkecimpung dalam industri minyak dan gas. Disisi lain, sebagai mahasiswa bioproses, saya juga tertarik mengenai bidang energi tersebut. Sektor energi merupakan pilar yang sangat penting bagi kehidupan dan perekonomian, isu-isu krisis energi cukup hangat diperbincangkan, orang-orang sudah mulai sadar perlunya energi yang baru dan terbarukan disamping energi konvensional yang digunakan saat ini. Mata kuliah eber cukup membantu saya dalam mempelajari isu-isu energi tersebut dan memahami konsep energi berkelanjutan. Dan juga berbagai bentuk energi yang baru dan terbarukan seperti bioetanol. biodiesel, biohidrogen, photovoltaic, nuklir, energi storage, geothermal, fuel cell dsb.
Kemampuan Pemecahan Masalah (KPM)
Sebagai orang engineer, sarjana bioproses juga dilatih bagaimana berpikir kritis dengan kemampuan analitis pemecahan masalah yang baik. Di lapangan kerja, banyak kemungkinan permasalahan akan timbul mulai dari kesalahan produksi, optimasi, pencegahan masalah, pendefinisian masalah dan penyelesaian masalah yang dilakukan secara sistematis melalui serangkaian metode. Di mata kuliah pilihan KPM ini lah semua dibahas secara lugas.
Teknologi Penyimpanan dan Pengemasan (Pengmas)
Cita-cita saya adalah memiliki pabrik yang berkecimpung dalam indutsri energi dan pangan, khususnya pangan, tentunya membutuhkan kemasan yang digunakan sebagai alat pengemas pun juga penyimpanan yang dibutuhkan untuk menjaga kondisi pangan tetap aman. Disini saya belajar bagaimana konsep kemasan dari mulai ide, desain, sampai mekanisme kimia dan fisika apa saja yang mungkin terjadi pada suatu kemasan. Begitu juga teknik penyimpanan agar pangan lebih tahan lama. Diakhir semester, secara berkelompok kita diminta untuk mendesain suatu kemasan inovatif yang dipresentasikan di depan dosen sebagai tugas akhir
Teknologi Pangan (Tekpang)
Alhamdulillah saya sudah mengambil mata kuliah ini di semester 7 kemarin, cukup menarik mata kuliah ini disini juga belajar bagaimana proses sertifikasi halal di berbagai negara, teknologi pengemasan dan penyimpanan juga dibahas lagi, dan berbagai alat dan proses-proses yang digunakan pada berbagai industri pangan. Pokoknya soal pangan deh :))
Saturday, June 20, 2015
Kunjungan Industri Teknologi Bioproses UI 2015(Road to East Java)
Bismillah..
Pada 9-14 juni 2015 lalu, kami mahasiswa teknologi bioproses angkatan 2012 melakukan kunjungan industri ke beberapa perusahaan di Jawa Timur, perusahaan-perusahaan yang kami kunjungi antara lain: PT Unilever Indonesia Tbk., PT SIER Divisi Pengolahan Limbah, PT Petrokimia Gresik, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Cheil Jedang Indonesia(Bio Factory), dan PT Enegri Agro Nusantara. Kegiatan ini diikuti oleh 42 dari 54 mahasiswa dan dua dosen pendamping, beberapa teman kami tidak bisa ikut karena sidang seminar ataupun alasan lain. :(
Rencana perjalanan kami adalah pergi ke kota Surabaya menggunakan kereta kelas bisnis matarmaja dan menggunakan bis pariwisata selama di Jawa Timur. Perjalanan dimulai dari Stasiun Ps. Senen dan berhenti di Stasiun Surabaya, lama perjalanan sekitar 12 jam. Selama di Jawa Timur kami menginap di asrama haji dengan menyewa beberapa kamar.
Plan: - PT Unilever Indonesia Tbk dan PT SIER Divisi Pengolahan Limbah
Pada hari pertama, meskipun cukup sedikit istirahat selepas perjalanan jauh dari Jakarta-Surabaya, kami harus langsung bersiap-siap untuk mengunjungi dua perusahaan yang ada di kawasan industri rungkut di kota Surabaya. Berikut beberapa cerita di kedua perusahaan tersebut:
PT Unilever Indonesia Tbk.
Perusahaan ini merupakan salah satu pabrik dari dua pabrik unilever yang ada di Indonesia dan lebih besar dibandingkan pabrik yang ada di Bekasi. Pabrik ini berdiri sudah cukup lama sejak 1930-an. Fokus produksi pabrik unilever surabaya adalah pada personal care, sabun-sabunan, dan pasta gigi. Ketika pertama masuk pabrik, kami menuju pos pengamanan untuk melapor diri dalam rangka kunjungan dan langsung dipandu menuju kantor untuk presentasi, diperjalanan sudah terlihat beberapa plan maupun alat-alat proses yang cukup besar membuat kami semakin tertarik menghadiri kunjungan ke unilever surabaya. Setelah itu, kami langsung disambut oleh ibu Irma selaku HRD perusahaan dan menyempatkan foto bersama didepan kantor bertuliskan PT UNILEVER tersebut. Lalu, kami masuk ke dalam kantor, kantornya cukup modern-minimalis menuju aula. Oya, dikantor tersebut dipajang berbagai prototype dari produk-produk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Beberapa mahasiswa tak lupa menyempatkan berfoto disana. :)
Sesi presentasi
Unilever Indonesia berdiri sejak 80an tahun lalu, ada dua pabrik di Indonesia, satu di kawasan industri cikarang dan kawasan industri rungkut surabaya. Khusu yang di Surabaya adalah pabrik produksi produk-produk personal care seperti sabun, pasta gigi, sampo dll. Terdapat 3 kali presentasi, yang pertama mengenai safety saat kunjungan dilakukan, sejarah dan profil PT Unilever dan proses produksi yang dijelaskan secara detail oleh Mas-mas alumni ITB(saya lupa namanya) yang sudah cukup lama bekerja disana
Dari kunjungan ke pabrik ini, diharapkan hubungan kampus UI, khususnya program studi teknologi bioproses dengan PT Unilever semakin dekat dan lulusan-lulusan teknologi bioproses juga sangat berpeluang untuk berkontribusi di perusahaan tersebut
PT Sier(Surabaya Industrial Estate Rungkut) Divisi Pengolahan Limbah secara Biologis
Ini merupakan perusahaan kontraktor dan penyewaan atau pembelian lahan di kawasan industri ungkut surabaya. Yang kami kunjungi ini adalah divisi pengolahan limbahnya yang menangani limbah-limbah pabrik yang ada di kawasan tersebut. Perusahaan ini mengolah limbah dengan menggunakan agen biologis berupa mikroorganisme yang biasa disebut lumpur aktif, proses pengolahan dilakukan dalam beberapa lagoon aerobik yang ditampung dan dialirkan selama 24 jam dan secara kontinu air limbah yang sudah jernih dialirkan kembali ke sungai. Tujuan pengolahan limbah ini adalah untuk mengurangi kontaminasi limbah yang ada di kawasan industri. Sebagai mahasiswa bioproses, proses yang melibatkan mikroorganisme dalam skala industri sudah menjadi hal yang biasa dan merupakan kompetensi dasar yang dimiliki mahasiswa, meskipun aroma disekitar pabrik yang agak kurang sedap, kami cukup antusias mengikuti kunjungan kesini diareal pengolahan limbah terbuka yang cukup luas ini.
PT Petrokimia Gresik
Petrokimia gresik merupakan perusahaan besar yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia. Perusahaan ini berkecimpung dalam produksi pupuk yang berasal dari gas bumi. Selain itu, dia juga memiliki puluhan anak perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis pupuk diantaranya ZA, PONSKA, SP, dll. Sangking luasnya, kami mengunjungi kawasan pabrik dengan menggunakan bus milik petrokimia. Disamping itu perusahaan ini juga memiliki pelabuhan sendiri untuk menunjang distribusi produk keberbagai daerah di Indonesia maupun untuk keperluan ekspor. Pada tahun 2015 ini juga baru diresmikan anak perusahaan yang bernama PT Petrosida yang memproduksi produk-produk enzimatis yang menggunakan katalis biologis seperti mikroorganisme. Kalau tidak salah, petrosida gresik juga sudah memiliki koleksi mikrobanya sendiri. Berbagai reaksi biokimia maupun bioproses dapat diterapkan disini.
PT Wilmar Nabati Indonesia
(menyusul)
Dari kunjungan ke pabrik ini, diharapkan hubungan kampus UI, khususnya program studi teknologi bioproses dengan PT Unilever semakin dekat dan lulusan-lulusan teknologi bioproses juga sangat berpeluang untuk berkontribusi di perusahaan tersebut
PT Sier(Surabaya Industrial Estate Rungkut) Divisi Pengolahan Limbah secara Biologis
Ini merupakan perusahaan kontraktor dan penyewaan atau pembelian lahan di kawasan industri ungkut surabaya. Yang kami kunjungi ini adalah divisi pengolahan limbahnya yang menangani limbah-limbah pabrik yang ada di kawasan tersebut. Perusahaan ini mengolah limbah dengan menggunakan agen biologis berupa mikroorganisme yang biasa disebut lumpur aktif, proses pengolahan dilakukan dalam beberapa lagoon aerobik yang ditampung dan dialirkan selama 24 jam dan secara kontinu air limbah yang sudah jernih dialirkan kembali ke sungai. Tujuan pengolahan limbah ini adalah untuk mengurangi kontaminasi limbah yang ada di kawasan industri. Sebagai mahasiswa bioproses, proses yang melibatkan mikroorganisme dalam skala industri sudah menjadi hal yang biasa dan merupakan kompetensi dasar yang dimiliki mahasiswa, meskipun aroma disekitar pabrik yang agak kurang sedap, kami cukup antusias mengikuti kunjungan kesini diareal pengolahan limbah terbuka yang cukup luas ini.
PT Petrokimia Gresik
Petrokimia gresik merupakan perusahaan besar yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia. Perusahaan ini berkecimpung dalam produksi pupuk yang berasal dari gas bumi. Selain itu, dia juga memiliki puluhan anak perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis pupuk diantaranya ZA, PONSKA, SP, dll. Sangking luasnya, kami mengunjungi kawasan pabrik dengan menggunakan bus milik petrokimia. Disamping itu perusahaan ini juga memiliki pelabuhan sendiri untuk menunjang distribusi produk keberbagai daerah di Indonesia maupun untuk keperluan ekspor. Pada tahun 2015 ini juga baru diresmikan anak perusahaan yang bernama PT Petrosida yang memproduksi produk-produk enzimatis yang menggunakan katalis biologis seperti mikroorganisme. Kalau tidak salah, petrosida gresik juga sudah memiliki koleksi mikrobanya sendiri. Berbagai reaksi biokimia maupun bioproses dapat diterapkan disini.
PT Wilmar Nabati Indonesia
(menyusul)
Thursday, May 14, 2015
Kunjungan Industri Teknologi Bioproses 2015
Pada saat awal pembentukan jurusan ini, kunjungan industri yang dilakukan cukup antimainstream, kakak kelas angkatan 2008 bioproses melakukan kunjungan industri ke Singapura. Hmm, menarik sih. Kemudian, pada tahun-tahun selanjutnya kunjungan industri dilakukan di industri dalam negeri, karena industri bioproses didalam negeri pun sudah cukup banyak diberbagai bidang. Pada tahun 2015 ini mahasiswa teknologi bioproses insya Allah akan melakukan ekskursi(kunjungan industri) ke daerah Jawa Timur. Khususnya di kota-kota berikut: Surabaya, Gresik, Jombang dan Mojokerto. Targer perusahaan yang akan dikunjungi antara lain
- PT Unilever Indonesia
- PT SIER-PIER divisi pengolahan limbah secara biologis
- PT Petrokimia Gresik
- PT Cheil Jedang Indonesia
- PT Energi Agro Nusantara
- PT Wilmar Nabati
Kunjungan industri ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa kepada dunia industri sekaligus mempererat hubungan antara kampus dan industri. Insya Allah akan diadakan Juni awal nanti, Doakan semoga lancar!
Seminar Series by Prof. Masafumi Yohda from Tokyo University of Agriculture and Life Science Japan
Bulan mei 2015, bioproses UI melalui Prof. Heri Hermansyah mengadakan seminar series oleh Prof. Yohda, materi yang disampaikan mencakup protein engineering dan bioteknologi serta pengaplikasian penelitian ke dunia industri di Jepang. Seminar dilakukan tiga kali pada hari yang berbeda, dalam penyampaiannya Prof. Yohda sangat antusias, karena masih belajar listening, kadang saya pribadi sulit mencerna pemaparan beliau dalam bahasa inggris ditambah dengan logatnya yang jepang. Tapi, itu menjadi pengalaman menarik dan menambah wawasan akan nuansa perkuliahan oleh dosen luar negeri, dan yang paling penting beliau selalu hadir tepat waktu, memang budaya Jepang sangat mementingkan tepat waktu. Salut! :)
Sunday, May 10, 2015
Keketanan(Daya Saing) Program Studi Teknik UI
Program Studi Teknologi Bioproses memiliki daya saing paling ketat diantara jurusan IPA UI pada SBMPTN tahun 2014 lalu dengan presentase keketatan sebesar 1,88%. Dan urutan ketiga pada jalur SIMAK UI dengan presentase 1,10%, dimana yang pertama adalah teknik industri(0,85%) dan kedua adalah Gizi(1,09%).(sumber: http://simak.ui.ac.id/reguler.html) |
---|
Keketatan adalah persentase jumlah peserta diterima berbanding jumlah peserta pendaftar
|
---|
NO | FAKULTAS/PROGRAM STUDI | SNMPTN | SBMPTN | SIMAK UI | KELOMPOK UJIAN | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
TAHUN AJARAN | 2014 | 2015 | 2014 | 2015 | 2014 | 2015 | ||||||||||||||||
KETERANGAN | PEMINAT | KEKETATAN | DAYA TAMPUNG | PEMINAT | KEKETATAN | DAYA TAMPUNG | PEMINAT | KEKETATAN | DAYA TAMPUNG | |||||||||||||
RUMPUN ILMU KESEHATAN (IPA) | ||||||||||||||||||||||
1 | KEDOKTERAN | |||||||||||||||||||||
Pendidikan Dokter | 1,939 | 2.78% | 90 | 2,947 | 2.51% | 54 | 4,121 | 1.36% | 36 | IPA | ||||||||||||
2 | KEDOKTERAN GIGI | |||||||||||||||||||||
Pendidikan Dokter Gigi | 610 | 9.51% | 65 | 1,209 | 3.23% | 39 | 2,542 | 1.46% | 26 | IPA | ||||||||||||
3 | KESEHATAN MASYARAKAT | |||||||||||||||||||||
Kesehatan Masyarakat | 936 | 5.56% | 75 | 1,980 | 2.98% | 45 | 3,178 | 1.26% | 30 | IPA | ||||||||||||
Studi Gizi | 496 | 5.44% | 25 | 1,413 | 1.98% | 15 | 1,744 | 1.09% | 10 | IPA | ||||||||||||
Kesehatan Lingkungan | 185 | 6.49% | 25 | 1,053 | 1.99% | 15 | 842 | 2.02% | 10 | IPA | ||||||||||||
Kesehatan dan Keselamatan kerja | - | - | 25 | - | - | 15 | - | - | 10 | IPA | ||||||||||||
4 | ILMU KEPERAWATAN | |||||||||||||||||||||
Ilmu Keperawatan | 490 | 12.04% | 65 | 854 | 5.39% | 39 | 688 | 3.49% | 26 | IPA | ||||||||||||
5 | FARMASI | |||||||||||||||||||||
Farmasi | 687 | 6.26% | 50 | 1,165 | 2.75% | 30 | 1,531 | 2.02% | 20 | IPA | ||||||||||||
RUMPUN SAINS DAN TEKNOLOGI (IPA) | ||||||||||||||||||||||
6 | MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM | |||||||||||||||||||||
Matematika | 441 | 9.30% | 50 | 830 | 3.37% | 30 | 1,023 | 2.44% | 20 | IPA | ||||||||||||
Fisika | 237 | 16.03% | 50 | 639 | 4.38% | 30 | 916 | 2.84% | 20 | IPA | ||||||||||||
Kimia | 202 | 13.86% | 45 | 503 | 4.17% | 27 | 652 | 3.22% | 18 | IPA | ||||||||||||
Biologi | 256 | 11.72% | 50 | 822 | 3.65% | 30 | 1,117 | 2.06% | 20 | IPA | ||||||||||||
Geografi | 207 | 11.11% | 50 | 778 | 3.86% | 30 | 686 | 3.50% | 20 | IPA | ||||||||||||
7 | ILMU KOMPUTER | |||||||||||||||||||||
Ilmu Komputer | 681 | 5.14% | 50 | 1,339 | 3.81% | 30 | 1,606 | 2.74% | 20 | IPA | ||||||||||||
Sistem Informasi | 535 | 4.49% | 50 | 1,216 | 3.87% | 30 | 2,137 | 2.11% | 20 | IPA | ||||||||||||
8 | TEKNIK | |||||||||||||||||||||
Teknik Sipil | 525 | 5.90% | 40 | 1,198 | 2.59% | 24 | 1,600 | 1.50% | 16 | IPA | ||||||||||||
Teknik Mesin | 348 | 9.20% | 40 | 1,152 | 2.52% | 24 | 1,223 | 1.96% | 16 | IPA | ||||||||||||
Teknik Elektro | 352 | 10.23% | 40 | 881 | 2.84% | 24 | 977 | 2.35% | 16 | IPA | ||||||||||||
Teknik Metalurgi dan Material | 442 | 8.14% | 40 | 1,082 | 2.50% | 24 | 1,592 | 1.51% | 16 | IPA | ||||||||||||
Arsitektur | 642 | 5.30% | 40 | 1,194 | 2.18% | 24 | 1,321 | 1.82% | 16 | IPA | ||||||||||||
Arsitektur Interior | 479 | 3.76% | 30 | 1,117 | 2.24% | 18 | 1,259 | 1.67% | 12 | IPA | ||||||||||||
Teknik Kimia | 569 | 6.15% | 40 | 995 | 2.41% | 24 | 1,513 | 1.52% | 16 | IPA | ||||||||||||
Teknik Industri | 704 | 5.26% | 40 | 1,245 | 2.01% | 24 | 1,888 | 0.85% | 16 | IPA | ||||||||||||
Teknik Perkapalan | 211 | 5.69% | 30 | 628 | 4.78% | 18 | 746 | 2.82% | 12 | IPA | ||||||||||||
Teknik Lingkungan | 343 | 6.41% | 30 | 827 | 2.78% | 18 | 1,435 | 1.25% | 12 | IPA | ||||||||||||
Teknik Komputer | 307 | 5.21% | 30 | 1,135 | 2.38% | 18 | 785 | 2.80% | 12 | IPA | ||||||||||||
Teknologi Bioproses | 360 | 7.22% | 30 | 1,065 | 1.88% | 18 | 1,452 | 1.10% | 12 | IPA |
Friday, November 21, 2014
(Coming Soon!) Laboratorium Depertemen Teknik Kimia on Frame :)
Mau tau ada laboratorium apa aja di DTK dan unit-unitnya?, insya Allah ditunggu aja ya :)
Kemampuan enzim ligase dari E. Coli yang terinfeksi virus T4 Bakteriofage dalam proses penggabungan fragmen DNA membentuk ikatan fosfodiester
Kemampuan enzim ligase dari E. Coli yang
terinfeksi virus T4 Bakteriofage dalam proses penggabungan fragmen DNA
membentuk ikatan fosfodiester
oleh Wendi Anata
Pendahuluan
Ligasi adalah proses penyambungan antara satu fragmen DNA dengan
fragmen DNA lainnya. Ligasi merupakan pembentukan ikatan fosfodiester dari ujung-ujung 2
untai DNA. Dalam proses pengklonan, DNA asing dari suatu
makhluk hidup disambungkan dengan vector pengklonan, yakni dapat berupa plasmid, phage dan cosmid sebagai vektor untuk bakteri. Dalam proses
penyambungan(ligasi), faktor yang sangat berperan adalah enzim ligase. Enzim
ligase adalah enzim yang berfungsi menggabungkan fragmen DNA asing yang telah
dipotong dengan enzim restriksi dengan fragmen DNA vector. DNA insert yang
berasal dari fragmen DNA asing dipotong pada bagian yang sesuai dengan bagian
pemotongan DNA vector, sehingga keduanya dapat saling berkomplemen.
Terdapat 2 jenis reaksi ligasi, yaitu: Intermolekuler dimana ujung kedua molekul DNA saling bergabung dan
Intramolekuler dimana ujung
molekul DNA yang sama saling bergabung sehingga membentuk suatu sirkular.
T4 DNA Ligase
Enzim T4 DNA ligase hanya dapat menggabungkan fragmen DNA yang
mempunyai ujung tidak rata, yang disebut dengan sticky end, dengan ujung rata (blunt
end). Untuk meligasi ujung rata, dibutuhkan konsentrasi enzim yang cukup
besar. Enzim T4 DNA ligase mengkatalisasi pembentukan ikatan kovalen antara
gula dengan phosphate dari nukleotida yang berdekatan, sehingga terbentuk
ikatan phospodiester dimana satu nukleotida memiliki ujung 5’ phosphate bebas
dan nukleotida yang lain memiliki ujung 3’gugus hidroksil. Dalam menggabungkan
dua fragmen DNA berbeda, enzim T4 DNA Ligase tidak membedakan darimana DNA
organisme tersebut berasal sehingga apapun organismenya maka fragmen DNA
tersebut dapat digabungkan. Ligasi berhasil bila kedua ujung fragmen DNA yang
akan disambungkan berkomplemen. Gabungan kedua fragmen ini menjadi satu disebut
dengan DNA Rekombinan.
Mekanisme T4 DNA Ligase dalam Penggabungan DNA
Pertama-tama,
terjadi hidrolisis kofaktor, yaitu NAD+ atau ATP, dalam kasus ini
kofaktornya adalah ATP. Hidrolisis kofaktor ini menghasilkan enzim-adenylate
AMP yang berikatan kovalen dengan protein lysin pada sisi aktif enzim dengan
melepaskan pyrofosfat inorganic (PPi).
Kemudian, sebagian AMP akan berpindah dari sisi aktif lysin ke ujung
bebas 5’-fosfat yang berada pada nick
DNA. Ujung 3’-OH akan menyerang ikatan AMP-5’-fosfat. Dan, terbentuklah ikatan
fosfodiester antara ujung 3’-OH yang berada di ujung nick dengan 5’-fosfat dan
melepaskan AMP dan enzim adenylate
Skema proses penggabungan DNA dalam suatu DNA Rekombinan adalah
sebagai berikut:
Secara ringkas, mekanisme penggabungan dua fragmen DNA dengan bantuan enzim T4 DNA Ligase terdiri dari tiga tahap sebagaimana skema diatas:
1.
Pembentukan sebuah ikatan kompleks kovalen
enzim-AMP yang dihubungkan dengan sebuah lysine
side-chain pada sisi aktif enzim.
2.
Proses pemindahan AMP ke 5’ phosphate dari
fragmen DNA
3.
Penyerangan pada ikatan AMP-DNA oleh 3’-OH menghasilkan
ikatan kovalen fosfodiester dan menghasilkan AMP
Proses ligasi memiliki suhu optimum pada 37°
Celsius(Primrose 2001). Suhu optimum dari enzim tersebut akan berpengaruh
terhadap kondisi proses penggabungan DNA dilakukan. Pada umumnya, penggabungan
DNA dengan bantuan enzim ligase dilakukan di suhu-suhu yang bervariasi. Namun,
pada beberapa kasus dilakukan pada suhu-suhu tertentu.
Daftar Pustaka
Anam,
Khairul. Laporan Praktikum Rekayasa Genetika Laporan III (DNA Rekombinan).
Program Studi Bioteknologi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 2010
Primrose. Principles of Gene Manipulation 6 Edition.
Blackwell Science. UK. 2001
Proses Rekayasa Genetika
PROSES REKAYASA GENETIKA
Dwini Normayulisa P., Ginasesharita
H., Laras Ragil K.P., Putra Perwira P., Sandra Monica, Septi Niawati, Wendi
Anata P.
Abstrak
Definisi
resmi dari rekayasa genetika adalah menekankan pada penggandaan molekul asam
nukleat asing di dalam tubuh organisme inang yang berbeda. Sedangka secara umum
rekayasa genetika secara umum adalah memanipulasi (mengubah susunan) gen untuk
mendapatkan galur baru. Dalam proses rekayasa genetika dibutuhkan sebuah vektor
atau pembawa gen hasil rekayasa yang biasanya berupa bakteri, beberapa jenis
ragi, atau virus. Rekayasa genetika terdiri dari tiga proses yaitu pemotongan
yang menggunakan enzim restriksi endonuklease untuk memotong DNA sasaran, modifikasi
yang meliputi insersi, delesi, dan substitusi, serta penggabungan yang terdiri
dari 3 metode yaitu penyambungan dengan menggunakan enzim DNA ligase terhadap
ujung kohesif yang dibentuk oleh enzim restriksi, penyambungan dengan
menggunakan DNA ligase dari sel E. coli
yang telah diinfeksi dengan bakteriofag T4 atau sering disebut dengan enzim T4
ligase, serta dengan pemberian enzim deoksinukleotidil transferase untuk
menyintesis untai tunggal homopolimerik 3’.
Keyword:
Rekayasa genetika, pemotongan, insersi, delesi, substitusi, DNA, vektor,
restriksi, ligase.
I.
Definisi Rekayasa Genetika
Gen adalah suatu unit fungsional dasar
hereditas yang merupakan titik focal dalam
ilmu genetika modern. Konsep gen pertama kali diperkenalkan pada tahun 1865
oleh Gregor Mendel. Rekayasa genetika secara umum adalah memanipulasi (mengubah
susunan) gen untuk mendapatkan galur baru. Manipulasi gen didefinisikan sebagai
pembentukan baru materi genetik yang dapat diturunkan dengan cara menyisipkan
moleku-molekul asam nukleat ke virus atau plasmid bakteri atau organisme
pembawa lainnya yang memungkinkan terjadi penggabungan ke dalam organisme dan
mampu mengadakan penggandaan lagi. Manipulasi ini termasuk mutasi, seleksi
mutan dengan mengganti gennya, atau memindahkan materi genetik ke oganisme
lain. Dalam penyisipan gen diperlukan mokroorganisme biasanya bakteri, beberapa
jenis ragi, atau virus. E. coli biasanya
digunakan sebagai bakteri pembawa gen (vektor) (Sumastri, 2005).
Menurut Djajanegara manfaat teknologi
rekayasa genetika adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas dan
kualitas produk-produk pertanian secara nyata (James, 1998).
2. Memberikan terobosan baru pada
pemuliaan tanaman dimana teknik-teknik konvensional mengalami hambatan
(Suwonto, 2000).
3. Memecahkan masalah-masalah di bidang
kesehatan dengan menyediakan vaksin-vaksin baru dan hormon-hormon penting
melalui teknik DNA rekombinan (Koesnandar, 2000).
4. Membantu pelestarian keanekaragaman
hayati melalui rekayasa genetik, misal jamur Cryphonectaria parasitica menjadi berkurang keganasannya dalam
menyerang tanaman Chesnut (Chen & Nuss,1999).(bersambung)
Subscribe to:
Posts (Atom)