Thursday, December 12, 2013

Semester 3

Hari ini tepat masih dipenghujung semester 3 ditengah-tengah pekan UAS. Semester 3 ini sedikit berbeda dengan semester-semester sebelumnya. Kami mahasiswa Teknik di masing-masing jurusan sudah mulai difokuskan untuk belajar lebih dalam jurusannya masing-masing, berbeda dengan semester 1 dan 2 yang masih kebanyakan belajar materi-materi dasar teknik.

Semester 3 ini, kami mahasiswa Teknologi Bioproses dan Teknik Kimia FTUI 2012 harus menyelesaikan matkul-matkul berikut:
1. Peristiwa Perpindahan(biasa disebut PP)
2. Neraca Massa Energi(NME)
3. Kimia Analitik(Kitik)
4. Kimia Fisika(Kimfis)
5. Fisika Dasar 2(Fisdas2)
6. Biologi Sel(Untuk Biop) Komputasi Numerik(Komnum) untuk Tekim
7. Praktikum Kitik-Kimfis
8. Praktikum Fisdas 2

Luar biasa! semester ini cukup lumayan dengan tugas-tugasnya. mulai dari laporan praktikum, makalah, LTM, presentasi.. subhanallah deh ;)

Penjelasan seputas Matkul Semester 3

1. PP
apa itu PP? PP itu Peristiwa Perpindahan atau dalam bahasa Inggris Transport Phenomena
--> intinya kita mempelajari suatu aliran yang mengalir dalam suatu medium berbentuk pipa, bola, plat dll. Aliran itu disebut fluida(bisa bentuknya massa, momentum, dan energi).

Sebagai mahasiswa teknik proses ini penting, dalam industri bioproses, aliran fluida ini contohnya bahan-bahan makanan yang mau diolah menjadi suatu produk. Dengan belajar PP, diharapkan mahasiswa bisa memahami proses-proses dan cara mengefisiensi proses tersebut supaya bernilai ekonomis.

Wednesday, May 29, 2013

Selamat Datang Mahasiswa Baru FTUI 2013

Saya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru FTUI jalur undangan yang pada tanggal 27 Mei kemarin sudah diumumkan khususnya buat mahasiswa baru Teknik Kimia dan Teknologi Bioproses 2013. Selamat mengukir prestasi dan menjadi angkatan emas. :D

Monday, May 27, 2013

Fakultas Teknik UI dalam frame :)

Fakultas Teknik UI dalam frame :)
Gazeb: adalah tempat dimana kebanyakan mahasiswa suatu departemen yang ada di FTUI berkumpul, berdiskusi, mengerjakan tugas, bermain PES, kegiatan internal Ikatan Mahasiswa, dan ngegaul bareng temen2 satu departemen.. dan menurut saya gazeb departemen teknik kimia yang paling strategis dibanding yang lainnya karena dekat dengan kantin teknik(kantek), musholla teknik(mustek), ruang bem, lapanagn teknik(laptek) belakang, didukung dengan suasana yang nyaman.



Lobby K: Tempat dimana banyak mahasiswa ngerjain berbagai macam keperluannya, terutama tugas, nge wifi, selain itu lobby k bisa digunakan sebagai sarana publikasi suatu acara dengan adanya stand ditengah2 lobby.. bisa juga dipakai untu pameran foto, dan yang paling penting disini adalah tempat sholat jumatnya anak teknik kalau lagi di teknik. 
Gedung S: gedungnya yang sedikit lebih modeen bilamdibandingin dengan gedung lain(kecuali gedung engineering center), digambar ini adalah gedung s103, disini ac nya sangat semeriwing, bisa2 masukmangin kalo keseringan dibawah ac.. ini adalah tempat perkuliahan beelangsung dilengkapi dengan lcd, papan tulis kaca.. cukup nyaman sebagai ruang belajar(asal ac nya diatur)


Mushollah Teknik: a.k.a mustek, letaknya diseberang kantin, tempatnya xukup bersih dan nyaman, cocok untukmtempat menenangkan diri dari seabrek aktivitas kampus, biasa dipakai untuk kajian dari fusi ftui disamping untuk sholat

Tuesday, March 26, 2013

Peminat dan Kuota Program Studi Teknologi Bioproses dari Tahun ke Tahun

Peminat dan Kuota Program Studi Teknologi Bioproses dari Tahun ke Tahun

Tahun 2011(SIMAK UI) : (kuota 10 orang)
Tahun 2012(SIMAK UI) : Peminat 1269 orang(kuota 10 orang)
Tahun 2013(SIMAK UI) : Peminat 1452 orang(kuota 12 orang)
Tahun 2013(SIMAK UI) : Peminat 1452 orang(kuota 12 orang)

Tahun 2011(SNMPTN Undangan) : Peminat 734 orang(kuota 25 orang)
Tahun 2012(SNMPTN Undangan) : Peminat 119 orang(kuota 25 orang)
Tahun 2013(SNMPTN Undangan) : Peminat 278 orang(kuota 30 orang)
Tahun 2014(SNMPTN Undangan) : Peminat 360 orang(kuota 30 orang)

Tahun 2011(SNMPTN Tulis) : Peminat 467 orang(kuota 20 orang)
Tahun 2012(SNMPTN Tulis) : Peminat 504 orang(kuota 20 orang)
Tahun 2013(SBMPTN Tulis) : Peminat 966 orang(kuota 18 orang)
Tahun 2014(SBMPTN Tulis) : Peminat 1065 orang(kuota 18 orang)


Sumber:
- (http://simak.ui.ac.id/reguler.html)
- (http://www.sbmptn.or.id/utama.php?hmenu=17&hitem=1&dikirim=1)

Saturday, March 23, 2013

Staf Departemen Teknik Kimia(Teknik Kimia dan Teknologi Bioproses)

 (Lambang Departemen Teknik Kimia FTUI)

STAF  DEPARTEMEN

Ketua Departemen :
Prof. Dr. Widodo Wahyu Purwanto, DEA
Sekretaris Departemen:
Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono, MSc. PhD.
Ka. Lab. Rekayasa Produk Kimia dan Bahan Alam:
Prof. Dr. Ir. M. Nasikin, M.Eng.
Ka. Lab. Teknologi Energi Berkelanjutan:
Dr. Ir. Asep Handaya S., M.Eng.
Ka. Lab. Dasar Proses dan Operasi:
Ir. Sukirno, M.Eng.
Ka. Lab. Rekayasa Bioproses:
Ir. Dianursanti, MT.
Ka. Lab. Dasar Proses Kimia:
Ir. Rita Arbianti, MSi.
Ka. Lab. Intensifikasi Proses:
Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA
Ka. Lab. Sistem Proses Kimia:
Bambang Heru, ST, MT.

GURU BESAR TETAP:
  • Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, MEng. (Ir, ITS; M.Eng, Tokyo Inst. of Technology, Jepang; Dr. UI) Katalisis Heterogen
  • Prof.  Dr.  Ir.  Widodo  Wahyu  Purwanto,  DEA (Ir, ITS; DEA dan Dr, ENSIGC-INP Toulouse, Perancis): Energi, Teknik Reaksi Kimia.
  • Prof.  Dr.  Ir. Anondho  Wijanarko,  M.Eng  (Ir, UI;  MEng, Tokyo  Institute  of Technology, Jepang;  Dr,  UI):  Bioproses,  Keselamatan Kerja.
  • Prof.  Dr.  Ir.  Setijo  Bismo,  DEA  (Ir,  ITB;  DEA dan  Dr,  ENSIGC  Toulouse,  Perancis,  Prof 2009): Perancangan Reaktor, Pemodelan, Simulasi  dan  Optimisasi  Proses,  Produksi dan Utilisasi Ozon.
  • Prof. Dr. Ir. Slamet, MT (Ir, UGM; MT dan Dr, UI, Prof 2010): Fotokatalisis, Simulasi Proses.
  • Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono, M.Sc., Ph.D (Ir, UI; MSc, UTM, Malaysia; PhD, University of  New  South  Wales, Australia):  Proses Membran.


GURU BESAR TIDAK TETAP:
  • Prof.  Dr.  Ir.  Roekmiyati  Widaningrum Soemantojo, M.Si (Ir, UGM; MSi, UI; Dr, IPB, Prof, UI): Pengelolaan Limbah Industri dan Pencegahan Polusi, Katalisis, Polimer.

STAF PENGAJAR TETAP:
  • Abdul  Wahid  (Ir,  UI  ;  MT,  UI):  Sistem  dan Pengendalian Proses.
  • Andy Noorsaman Sommeng (Ir, UI; DEA, UTC, Perancis; Dr, ECP-Paris, Perancis): Sistem Proses,  Optimasi  dan  Simulasi  Proses, Safety and Loss Prevention.
  • Asep  Handaya  Saputra  (Ir,  UI;  MEng  dan  Dr, Tokyo  Institute  of  Technology,  Jepang): Material Komposit.
  • Bambang Heru (ST, MT, UI): Sistem Pengendalian Proses.
  • Dewi Tristantini Budi (Ir, UGM; MT, ITB, Ph.D, Chalmerz  University,  Swedia):  Katalisis, Proses Pemisahan.
  • Dianursanti (ST, UI; MT, UI; Kandidat Dr, UI): Bioproses.
  • Dijan Supramono (Ir, ITB; MSc, UMIST, Inggris; Kandidat  Dr,  UI):  Integrasi  Proses, Pembakaran.
  • Eni Kusrini (S.Si, UGM, 2001; Ph.D., Univ Sains Malaysia, 2006) Lantanide, Nanocatalyst
  • Eva  Fathul  Karamah  (ST,  UI;  MT,  UI):  Proses Pemisahan, Sistem Proses.
  • Heri Hermansyah (ST, UI; M.Eng dan Dr, Tohoku University, Jepang ): Bioproses.
  • Kamarza  Mulia  (S.  Kimia,  ITB;  MSc  dan Ph.D,  Colorado  School  of  Mines,  AS):
    Kesetimbangan Fasa, Persamaan Keadaan, Problem-based  Learning,  Communication Skill.
  • Mahmud  Sudibandriyo  (Ir,  ITB;  MSc  dan PhD,  Oklahoma  State  University,  AS):
    Termodinamika, Adsorpsi.  
  • Misri Gozan (Ir, UI; MTech, Massey University, New Zealand; Dr, Technical University of
    Dresden,  Jerman):  Pengelolaan  Limbah Industri.
  • Nelson Saksono (Ir, UI; MT, Dr, UI): Katalisis, Efisiensi    Energi.
  • Praswasti Pembangun Diah Kencana Wulan (Ir, UI; MT, UI; Dr, UI): Bioproses.
  • Rita Arbianti (ST, UI; MSi, UI; Kandidat Dr, UI): Kimia Hayati.
  • Setiadi  (Ir,  ITS;  MEng,  Tokyo  Institute  of Technology, Jepang; Dr, UI): Katalisis. 
  • Sukirno  (Ir,  ITB;  MEng,  Tokyo  Institute  of Technology,  Jepang,  Dr,  UI):  Teknologi Pelumas, Pelumas Minyak Nabati
  • Tania  Surya  Utami  (ST,  UI;  MT,  UI;  Dr,  UI): Bioproses.
  • Yuliusman  (ST,  UI;  MEng,  UTM,  Malaysia; Kandidat  Dr,  UI):  Pengolahan  Limbah Padat.
  • Yuswan Muharam (Ir, UI; MT, UI; Dr, University of  Heidelberg,  Jerman):  Pemodelan  dan Simulasi Sistem Energi dan Rantai Suplai, Teknik Reaksi Kimia.

Friday, March 22, 2013

Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Teknik UI

Selamat kepada kak Muhammad Iqbal(Teknologi Bioproses angkatan 2009) yang telah menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama tingkat FTUI. Semoga insya Allah bisa terus berkarya lagi :)

Akreditasi Teknologi Bioproses

Alhamdulillah atas hasil akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN PT(Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) kepada Jurusan Teknologi Bioproses Fakultas Teknik UI. Hasilnya, Akreditasi Teknologi Bioproses  adalah A. Selamat atas pencapaian tersebut, semoga insya Allah Teknologi Bioproses dapat lebih berprestasi lagi. :)

Wednesday, January 30, 2013

Biofuel : Bahan Bakar Ramah Lingkungan



Saat ini bahan bakar yang sangat umum digunakan adalah berasal dari bahan bakar fosil(Fossilfuel). Penggunaannya hamper disemua bidang seperti sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, pabrik industry, dan lain-lain. Bahan bakar fosil tersebut antara lain bensin(gasoline) dan minyak tanah. Bahan bakar yang berasal dari fosil tersebut memiliki kekurangan yakni jumlahnya yang terbatas dan dampak yang ditimbulkan akibat gas emisi seperti CO2, CO, dan Pb yang dapat dihasilkan dari pembakarannya sehingga mencemari udara. Hal ini mengakibatkan perlu adanya usaha mengalihkan penggunaan Fossilfuel(yang kurang ramah lingkungan) kepada bahan bakar yang environmental friendly sehingga mengurangi efek yang merugikan bagi lingkungan. Salah satu bahan bakar yang bias dikatakan environmental friendly dalam penerapannya adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan nabati yang biasa disebut Biofuel

Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari pengolahan bahan-bahan hayati(Biomasa) yang dapat diperoleh dari tumbuhan-tumbuhan(singkong, jagung, tebu, sawit, rumput dsb.), limbah agroindusri, bahkan kotoran(feces) serta bahan organik lainnya yang memiliki kandungan karbohidrat(pati) atau gula(glukosa). Keunggulan utama dari Biofuel dibandingkan dengan bahan bakar fosil adalah sifatnya yang lebih ramah lingkungan, dimana Biofuel memiliki kualitas pembakaran yang lebih sempurna dan bahan baku pembuatannya dapat berasal dari limbah-limbah pertanian(agriculture waste)  sehingga dapat mengurangi volume limbah yang ada. Sementara itu, bahan baku pembuatan Biofuel juga lebih berlimpah. 



Britain’s Sun Biofuels designs biofuel factory to be installed in Manica province, Mozambique


Biofuel terdiri dari berbagai macam jenis antara lain Bioethanol, Biogas, Biohidrogen, dan Biodiesel. Bioethanol berasal dari proses pengolahan karbohidrat(singkong, jagung, ubi) yang difermentasi oleh bantuan mikroorganisme seperti Ragi yang biasa digunakan dalam pembuatan tape dan roti. Biogas adalah bahan bakar berupa gas yang berasal dari hasil fermentasi kotoran dengan bakteri methanogen yang menghasilkan gas.

Secara umum, Biofuel(jenis Bioethanol skala kecil) dapat diperoleh dari proses sebagai berikut: Pertama, pnyediaan bahan baku seperti singkong, jagung, tebu. Kedua, Bahan baku diperlakukan dengan cara menghaluskannya menjadi seperti bubur. Ketiga, berikan enzim alfa amilase dan dipanaskan pada wadah. Keempat, dinginkan dan dipindah kewadah fermentasi yang kedap udara(anaerob). Kelima, masukan ragi dan tunggu beberapa hari samapi terjadi fermentasi pada bahan. Keenam, lakukan penyulingan(distilasi) untuk memisahkan ethanol. Selesai

Dinegara-negara seperti Amerika dan Brazil, Biofuel telah digunakan sebagai bahan bakar campuran dengan bensin. Nanmun, saat ini di Indonesia, Biofuel belum menjadi bahan bakar utama melainkan masih dalam tahap pengembangannya. Salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi Biofuel jenis Bioethanol adalah Medco. Mengingat perlunya suatu bahan bakar yang ramah lingkungan, penggunaan Biofuel diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalahan krisis energi dimasa mendatang dan mengurangi penyebab pemanasan global yang terjadi.

Tuesday, January 29, 2013

Bioteknologi dan Prospeknya di Masa Depan

Dimasa depan, Bioteknologi memiliki berbagai peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan umat manusia. Peranan tersebut antara lain diberbagai bidang sebagai berikut:

Bidang Pangan

Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup(tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) sehingga dapat menghasilkan produk dan jasa bagi kemaslahatan manusia. Secara umum, produk-produk Bioteknologi yang biasa kita gunakaberasal dari produk pangan seperti makanan atau minuman terfermentasi, roti, kecap, oncom, tempe, tahu, yoghurt, nata de coco. Tidak hanya produk pangan saja, saat ini penerapan Bioteknologi sudah sangat luas meliputi bidang kedokteran(medis), pertanian, energi, farmasi, dan lingkungan. Bioteknologi merupakan ilmu yang diprediksi sangat dibutuhkan dan berperan dimasa depan. Seperti halnya dalam memenuhi kebutuhan pangan yang tidak pernah habisnya, Bioteknologi berperan untuk menghasilkan produk-produk bernilai gizi tinggi yang berasal dari pengolahan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

Bidang Kesehatan

Bioteknologi juga sangat berkontribusi dalam dunia kedokteran(medis) seperti untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan herbal, maupun perannya dalam meproduksi vaksin, antibiotik, hormon, dan kebutuhan lainnya yang dapat membantu menangani masalah kesehatan. Ini merupakan peranan yang cukup besar antara Bioteknologi dan dunia kesehatan yang tidak dapat dipisahkan mengingat pentingnya penanganan kesehatan bagi manusia.




Bidang Energi

Pemanfaatan Bioteknologi tidak hanya terbatas pada bidang pangan dan kesehatan, ia juga berperan dalam bidang energi dan penangan lingkungan masa depan. Dalam bidang energi, mengingat kekhawatiran terbatasnya jumlah fossilfuel(minyak bumi), Bioteknologi berpeluang untuk menghasilkan suatu energi yang terbuat dari bahan-bahan organik(biomassa) yang jumlahnya bisa dikendalikan, bahan bakar tersebut lebih ramah lingkungan sehingga diharapkan dapat mengurangi pencemaran pada udara. Bahan bakar tersebut antara lain adalah Bioethanol, Biogas, Biodiesel, dan Biohidrogen. Semua bahan bakar yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan tersebut dinamakan Biofuel. Saat ini Biofuel sedang dalam tahap pengembangannya sehingga diharapkan dimasa depan bahan bakar ini dapat menggantikan ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi yang kurang ramah lingkungan akibat gas emisi yang dihasilkan.

Bidang Farmasi

Selain itu, dalam bidang farmasi(obat-obatan), Bioteknologi memiliki peran yang cukup potensial untuk meracik suatu obat yang aman dan berkhasiat untuk dikonsumsi bagi manusia. Obat-obatan tersebut adalah obat-obatan herbal yang diracik dari bahan-bahan alami sehingga diharapkan dapat mengurangi efek-efek yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia pada umumnya.

 


Bidang Material(Bahan Organik)

Bioteknologi semakin lama semakin mengalami peningkatan dalam hal aplikasinya, salah satu contohnya dalam penerapannya di bidang pembuatan bahan material, tentu saja bahan material yang berasal dari zat-zat organik(tumbu-tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme). Bahan material tersebut bernama Biomaterial. Contoh dari Biomaterial tersebut antara lain Biopolimer. Biopolimer memiliki keunggulan dari polimer biasa dalm hal ramah lingkungannya. Kita tahu bahwa polimer seperti plastik yang notabene menjadi bahan yang sering digunakan, ternyata memiliki dampak buruk yakni sampahnya tidak dapat diuraikan, sehingga menumpuk dan mencemari lingkungan.Namun, dengan Biopolimer seperti Bioplastik, pencemaran sampah tersebut dapat dikurangi karena Biopolimer dapat diuraikan dalam jangka waktu yang cukup singkat.

Itulah beberapa contoh peran Bioteknologi dimasa depan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Bioteknologi semakin lama akan semakin dibutuhkan oleh manusia, penerapannya pun diharapkan akan semakin luas diberbagai bidang.

Monday, January 28, 2013

Biaya Kuliah S1 Reguler Universitas Indonesia 2013


Kabar gembira buat kamu yang tahun ini berniat dan berusaha untuk masuk Universitas Indonesis (UI) khususnya program pendidikan S1 Reguler. Karena, mulai tahun ajaran 2013 UI membebaskan biaya alias gratis uang pangkal(uang gedung) khusus untuk program pendidikan S1 Reguler. Jadi, sekarang mahasiswa UI tidak akan terbebani oleh biaya tersebut. Tapi, perlu diketahui bahwa persaingan untuk masuk program pendidikan S1 Reguler sangat ketat loh.. Jadi, harus ekstra ya persiapannya. Ayo jangan takut masuk UI karena masalah biaya ya!

Sunday, January 27, 2013

Bioindustri dalam Penerapan Prinsip-Prinsip Bioproses

Bioindustri dapat diartikan sebagai penerapan bioteknologi pada kegiatan industri atau industri yang menerapkan prinsip-prinsip bioproses. Industri atau jasa yang dapat dimasuki bioteknologi sangat banyak jenis dan ragamnya, seperti halnya bidang kedokteran, farmasi, agroindustri, energi, lingkungan, pangan, pertanian, dan kimia. Berikut sektor aktivitas Bioindustri berserta produk-produk utama dan jasanya:

Kedokteran
  • Antibiotika
  • Vaksin
  • Vitamin
  • Steroid
  • Hormon
  • Antibodi
  • Interferon
Agroindustri
  • Produk dari susu
  • Teknologi Fermentasi
  • Teknologi pangan
  • Bahan cita rasa
  • Produk dari serealia
  • Protein sel tunggal(PST)
  • Asam Amino
  • Asam Organik
  • Zat pemanis
  • Zat pewarna
Pertanian
  • Kompos dan Pupuk
  • Biopestisida
  • Pakan ternak
Kimia
  • Etanol
  • Kosmetik
  • Aseton
  • Asetaldehida
  • Butanol
  • Asam organik enzim
  • Biopolimer
  • Gliserol
  • Furfural
  • Surfaktan
  • Parfum
Energi
  • Bioethanol
  • Biobuthanol
  • Biohidrogen
  • Biogas
  • Biodiesel
  • Biosolar
  • Bahan bakar ramah lingkungan
Lingkungan
  • Penjernihan air
  • Bioremediasi
  • Penanganan limbah
  • Pemanfaatan limbah
  • Akumulasi dan pengambilan metal
  • Defosfatisasi dan denitrifikasi
  • Detoksifikasi
 Farmasi
  • Obat-obatan herbal

Wednesday, January 23, 2013

Perkembangan Bioteknologi



Di penghujung abad ke-20 bioteknologi menjadi salah satu penopang kegiatan industry terutama dinegara-negara maju. Sebaliknya upaya pengembangan dan penerapannya di Negara-negara berkembang masih banyak menghadapi masalah dan dilemma. Hal ini karena bioteknologi memerlukan padat modal untuk penelitian dan penerapannya. Selain itu, juga memerlukan dukungan sumber daya manusia berupa pakar dan insinyur yang berkelayakan tinggi. Pengetahuan manusia tentang bioteknologi berawal dari pembuatan makanan dan minuman secara fermentasi. Seni pembuatan pangan terfermentasi tersebut telah dikenal oleh masyarakat Babilonia sejak 6.000 tahun SM, jauh sebelum Louis Pasteur mencetuskan temuannya tentang peran mikroba atau jasad renik dalam fermentasi. Makanan berupa keju, yoghurt, dan pangan tradisional Indonesia(tempe, oncom, acar dan peda) merupakan contoh hasil proses bioteknologis tradisional. Tahapan ini disebut bioteknologi generasi pertama. Tahap ini dicirikan oleh pemanfaatan atau pendayagunaan mikroba(bakteri, kapang, khamir) untuk pengawetan dan/atau pembuatan makanan/minuman. Sampai tahun 1940, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan kimia(aseton-bitanol, asam sitrat) dan biomassa. Bioteknologi generasikedua dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming(1928/1929) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944. Pada era ini(dan sampai 1994) kegiatan bioteknologis diwarnai oleh proses produksi industri antibiotika, vitamin, dan asam-asam organic dengan fermentasi. Masa tersebut dikenal pula sebagai era antibiotika…. (disalin dari buku "Teknologi Bioproses" karya Djumali Mangunwidjaja dan Ani Suryani 1994)



Secara ringkas, penemuan-penemuan dibidang bioteknologi dan industri bioproses dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel ini menunjukkan lompatan-lompatan yang diraih dalam perkembangan bioteknologi semakin besar dan semakin merambah hampir keseluruhan ranah kehidupan manusia modern.





Batu Loncatan


Produk-produk utama

6000-4000 SM


         Khamir telah digunakan untuk pembuatan minuman beralkohol.
         Di Mesir khamir digunakan sebagai pengembang roti.


Abad 14 Masehi

         Abad ke 14 ditemukan metode destilasi alkohol.
         Di Timur Tengah dan China bakteri asam laktat telah digunakan untuk pengawetan susu.
         Bakteri asam asetat ditemukan sebelum penemuan Anthony Van Leuwenhoek.
         Colombus di Amerika mengembangkan fermentasi jagung.


Abad 18 – 19 M

         1800-an, Carlsberg mengembangkan starter untuk inokulum bir.
         1803, Thenard menemukan khamir penghasil alkohol
         1857, Edward Buchner menemukan mikrobia penghasil alkohol.
         Makanan terfermentasi (Keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi)


1900-1930 Perkembangan Fermentasi dan
Antibiotika


         merupakan periode penting perkembangan fermentasi gliserol, aseton, butanol dan enzim
         1901, Rudolf Emmerich & Oscarlow menemukan pyonase antibiotik oleh Pseudomonas geruginosa.
         1918, Chaim Wismann menemukan Clostridium penghasil aseton.
         1928 Penicilin oleh Alexander Flemming
         1923, Pfizer menemukan Aspergillus niger penghasil asam sitrat.
         1928, A. Fleming menemukan Penisilin oleh P. notatum untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus
         Selman Waksman menemukan Streptomyces griseus, mikrobia penghasil streptomisin.
         Vaksin (Vaksin anti NCD, vaksin anti polio)
         Transformasi steroid (DOPA)


1957 Penemuan Sterilisasi Louis Pasteur

         1957, Louis Pasteur menemukan khamir penghasil alkohol, fermentasi vitamin, antibiotik, asam amino dan steroid
         Pengembangan produk-produk alkohol untuk kepentingan non pangan (Etanol, Butanol, aseton, gliserol)
         Asam organik (Asam sitrat, asam asetat)
         Teknologi fermentasi media cair
         Teknologi biakan jaringan hewan


Perkembangan biologi molekuler modern akhir 1970an

         Asam amino (Asam glutamat, lisin, aspartam)
         Protein sel tunggal
         Enzim (amilase, glukosa isomerase, glukosa dehidrogenase)
         Teknologi imobilisasi sel dan ensim
         Teknologi pengolahan limbah cair anaerob (Biogas)
         Polisakarida bakteri (Xanthan, Trehalosa)
         1973, pertama kali gen berhasil diklon
         1974, ekspresi gen terklon di jasad lain
         1975, Teknologi hibridoma (Antibodi monoklonal) dan uji diagnostik dengan antibodi
         Teknologi uji diagnostik dengan antibodi
         Vaksin artifisial
         Insulin dari khamir


1980-2000

         1980, Bioteknologi modern didirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariotnya, E. Coli, untuk memproduksi insulin dan obat lain bagi manusia. Sekitar 5 % pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan.
         1992, FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene
         2000, Perampungan Human Genome Project


2000 dan mendatang kini


         Produksi enzim murah untuk bioenergi
         Biopolymer, Industrial enzim, asam-asam amino dan organik, Reagen dan kits, Bioagrokimia, dll.
         Pengolahan limbah dan monitoring polusi, evaluasi keselamatan dan efikasi, biostandarisasi, bioinformatik, dsb.
         Immunomodulator, faktor pertumbuhan, protein darah, rekayasa sel dan jaringan, terapi gen, dll.,
         Biomasa dan biogas, bibit dan tanaman artifisial, hewan dan tanaman transgenik , dll.
         Chip-chip DNA, Protein, Laboratorium pada permukaan Chip, Biosensor, dsb.

     
        Tabel : Ringkasan Sejarah Terkait Perkembangan Bioteknologi dan Industri Bioproses(disalin dari tulisan Pak Misri Gozan, dosen Pengantar Teknologi Bioproses Universitas Indonesia)